Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah (Loteng) mencatat pertumbuhan kasus penyakit tuberkulosis (TBC) di kabupaten tersebut. Saat ini ada sekitar 800 orang penderita, jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya hanya capai 600 kasus.
Kepala Dikes Loteng, Suardi mengatakan semakin banyak kasus penyakit TBC yang ditemukan bahwa itu menandakan masyarakat semakin sadar untuk memeriksa kesehatan. “Banyak ditemukan ini kan semakin bagus karena semakin meningkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya,” katanya saat dikonfirmasi.
Suardi menjelaskan penyebab penyakit TBC itu karena bakteri yang atau kuman mycobacterium tuberculosis. “Jadi TBC ini kan penyakit berbasis lingkungan, karena ini penyakit menular,” imbuhnya.
Suardi menyebut banyak dengan semakin banyaknya temuan ini maka bisa semakin cepat untuk diobati dan melakukan langkah preventif. “Kita segera lakukan pengolahan dan kita segera isolasi pasien, karena penularannya bisa lewat udara,” jelasnya.
Gejala umum penyakit TBC ini adalah penderita mengalami batuk berminggu-minggu bagi yang sudah suspek. “Kalau sudah ada gejala seperti itu harusnya pasien harus langsung memeriksa dahak itu bisa dilaboratorium,” tandanya. (fhr)
