Mataram, 10/3 (Inside Lombok) – Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi kalangan lanjut usia (lansia) di sejumlah pasar tradisional untuk mempercepat capaian target vaksinasi 13.366 orang.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Rabu, mengatakan pasar tradisional yang akan menjadi sasaran pertama adalah pasar tipe A atau pasar besar seperti Pasar Mandalika dan Kebon Roek.
“Vaksinasi COVID-19 bagi lansia di pasar tradisional kita targetkan pekan ini, bersamaan dengan kegiatan vaksinasi di mal,” katanya.
Untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 lansia pada dua fasilitas publik tersebut, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi NTB, terkait dengan kesiapan dosis vaksin.
“Kalau semuanya sudah siap, kita akan langsung jalan. Kepastian ketersedian vaksin ini penting karena kita khawatir kehabisan stok vaksin ketika permintaan membeludak,” katanya.
Ia mengakui, pemberian vaksin COVID-19 untuk lansia berbeda dengan pemberian vaksin COVID-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang diberikan utuh 5 ml dalam satu vial.
“Kalau untuk lansia ini, satu vial vaksin COVID-19 diberikan untuk 9-10 orang lansia dengan jatah masing-masing 0,5cc,” katanya.
Untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 lansia di pasar tradisional tersebut, RSUD Mataram bekerja sama dengan Polresta Mataram. Satu tim medis di setiap titik vaksinasi beranggotan 10 orang terdiri atas dua orang vaksinator dan delapan petugas skrining.
“Tapi kita memiliki 50 orang petugas medis terlatih, yang siap diturunkan kalau petugas kita nilai kurang,” katanya.
Sementara terkait dengan adanya lansia dari luar Kota Mataram yang ada di pasar tradisional, dr Herman mengatakan timnya tetap akan memberikan vaksin COVID-19 kepada mereka.
“Insya Allah tidak akan mempengaruhi target capian vaksin lansia di Mataram, sebab jumlah pedagang lansia berasal dari luar kota tidak seberapa. Prinsipnya, lansia ini prioritas kita vaksin,” katanya. (Ant)