Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur, melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada saat dimulainya pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Sebanyak 77.370 anak sekolah akan diimunisasi guna meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Kepala Seksi Surveilans Imunisasi dan Kesehatan Bencana, Sinawan mengatakan, BIAS tersebut rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak sekolah pada saat memasuki kelas I, II dan V. imunisasi tersebut merupakan imunisasi lanjutan kedua dari imunisasi dasar lengkap yang sudah diberikan pada usia 11 bulan.
“Imunisasi lanjutan pertama kita berikan pada saat anak berusia 18 bulan,” ujarnya saat dihubungi Inside Lombok melalui sambungan telepon, Kamis (19/11).
Terdapat tiga jenis imunisasi yang diberikan pada anak sekolah, yaitu imunisasi DT (Difteria Tetanus), TD (Tetanus Difteria), dan Measles Rubela (MR). Ketiga jenis imunisasi tersebut memiliki manfaat berbeda-beda dan disesuaikan dengan umur anak.
“Sebanyak 77.730 anak sekolah yang kita imunisasi, baik itu kelas 1,2 dan 5,” jelasnya.
Namun, BIAS kali ini sedikit terlambat dilakukan, mengingat adanya Pandemi yang membuat sekolah terpaksa memberlakukan pembelajaran secara daring. Semula, BIAS tersebut akan dilakukan pada bulan Oktober, namun pada saat itu sekolah belum dibuka dan dilaksanakan pada bulan November ini yang bertepatan dengan dimulainya pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
“Pelaksanaan BIAS ini sedikit terlambat, jumlah sasaran sebanyak 77.370 tersebut baru terserap beberapa persen, karena pelaksanaan ini dilakukan secara bertahap agar tidak menimbulkan kerumunan,” katanya.
Pada pelaksanaan BIAS tersebut, Dikes Lotim dibantu oleh pihak puskesmas yang ada di sekitar sekolah, agar pelaksanaan BIAS tersebut bisa dilakukan secara kondusif.