25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaKesehatanSemua Pasar Hewan Kembali Beroperasi Normal

Semua Pasar Hewan Kembali Beroperasi Normal

Mataram (Inside Lombok) – Rata-rata pasar hewan di Pulau Lombok saat ini sudah mulai dibuka kembali. Aktivitas di pasar hewan ini mulai normal setelah ditutup beberapa bulan terakhir akibat penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti ternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Nur Aulia mengatakan pembukaan kembali aktivitas di semua pasar hewan dengan catatan tidak ada lonjakan kasus PMK terjadi di NTB, khususnya Pulau Lombok. Selama pembukaan pasar hewan, petugas harus menerapkan pengawasan yang ketat.

“Penerapan biosecurity yang ketat, (agar) tidak ada lonjakan kasus,” katanya. Salah satu aturan yang harus dipatuhi untuk menekan lonjakan kasus PMK yaitu hewan ternak yang masuk ke pasar hewan sudah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan disarankan sudah divaksin. “Saat ini sudah bagus. Belum ada lonjakan kasus,” sambung Aulia.

Menurutnya, pelaku usaha jual beli ternak di pasar merupakan orang-orang yang sudah rutin melakukan kegiatan itu. Sehingga sudah mengetahui syarat-syarat yang harus terpenuhi agar bisa jual beli ternak di pasar resmi.

“Orang-orang yang keluar masuk pasar hewan ini juga orang yang rutin. Jadi teman-teman dinas itu sudah berkomunikasi,” jelasnya. Sementara terkait dengan jumlah ternak yang masih minim terjual di pasar hewan, ia mengatakan tidak bisa melakukan intervensi. Karena hal tersebut tergantung kebutuhan masyarakat.

Disnakeswan NTB hanya memastikan hewan yang masuk dalam kondisi sehat dan tidak terjangkit PMK. “kalau hewan masuk ke pasar ya (tanggung jawab kami, Red), tapi kalau transaksi banyak yang beli itu tidak,” katanya.

Meski pasar hewan sudah diaktifkan kembali, pelayanan vaksin kepada ternak masih berlanjut. Saat ini, Provinsi NTB sudah mendapatkan penyaluran vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 390 ribu dosis. “Ini kita distribusi dan sedang berproses ke arah itu,” ujar Aulia.

Jika realisasi pelayanan vaksin ternak di NTB sudah sesuai harapan, maka NTB akan kembali mendapatkan vaksin oleh pemerintah pusat. Upaya memasifkan pemberian vaksin pada ternak ini sebagai salah satu langkah untuk mencegah kasus PMK kembali merebak di NTB khususnya Pulau Lombok. “Saat ini yang 390 ribu vaksin hari ini masih didistribusikan ke kabupaten/kota,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer