Lombok Timur (Inside Lombok) – Pelaksanaan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak mulai dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di NTB, salah satunya Lombok Timur dengan jumlah sasaran yang jauh lebih banyak dari daerah lainnya.
Pelaksanaan PIN Polio di Lombok Timur mulai dilaksanakan sebagai rangkaian dari peringatan Hari Anak Nasional. Pelaksanaan PIN Polio sendiri dilaksanakan di semua puskesmas, posyandu dan juga menyasar sekolah tingkat TK.
Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik saat memantau pelaksanaan PIN Polio di Puskesmas Sakra mengatakan bahwa kunci sukses PIN Polio dapat tercapai dengan kolaborasi dan kebersamaan semua pihak, sehingga semua sasaran dari umur 0-7 tahun dapat diimunisasi secara menyeluruh.
“Kunci sukse program ini adalah kebersamaan, jadi saya minta Camat dan Kades untuk intens mengajak dan mengedukasi masyarakat,” ucapnya, Selasa (23/07/2024).
Jumlah sasaran PIN Polio di NTB sebanyak 820.487 orang, dan 219.458 diantaranya merupakan sasaran di Lombok Timur. Jumlah tersebut merupakan proyeksi dari pusat, namun setelah dilakukan verifikasi oleh Dinas Kesehatan (Dikes) kabupaten sasaran turun menjadi 201.630 anak usia 0-7 tahun.
“Setelah diverifikasi oleh Dikes sasaran kita di Lombok menurun dari data yang diberikan pusat. Untuk itu agar semua sasaran mendapatkan imunisasi, kita juga akan lakukan pelayanan di sekolah TK,” ungkapnya.
Ditegaskan Juaini, melalui PIN Polio tersebut sebagai salah satu langkah untuk menjaga generasi bangsa ke depannya dari penyakit polio. Bahkan program PIN Polio itu sendiri mengambil tema “Lindungi Anak untuk Indonesia Maju”. “Lindungi anak dengan vaksin polio tetes dan pastikan semua sasaran mendapatkannya di bulan Juli dan Agustus,” katanya.
Sementara itu, Pj Gubernur NTB, Hasanudin yang mengikuti kegiatan PIN Polio secara virtual bahwa melalui program tersebut dapat membuka kesadaran masyarakat untuk bagaimana cara yang benar dalam memberikan kasih sayang dengan memastikan kesehatan anak-anaknya. “Meski di NTB tidak ada kasus Polio, tapi ini adalah cara kita untuk memberikan kasih sayang dengan memastikan kesehatan anak-anak,” jelasnya. (den)