28.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaKesehatanWaspada DBD, September 2024 Ada 31 Kasus di KLU

Waspada DBD, September 2024 Ada 31 Kasus di KLU

Lombok Utara (Inside Lombok) – Kondisi cuaca tidak menentu menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Terhitung selama September 2024 kasus DBD di Kabupaten Lombok Utara (KLU) sebanyak 31 kasus, mengalami sedikit kenaikan dibanding Agustus kemarin.

Berdasarkan data DBD di Dinas Kesehatan KLU, setiap bulannya ada kenaikan dan penurunan. Mulai di Januari ada 35 kasus, kemudian mengalami kenaikan pada Februari sebanyak 44 kasus. Tepatnya di Maret 2024 kasus DBD cukup tinggi mencapai 106 kasus. Kembali turun di April menjadi 88 kasus, begitu di Juni 66 kasus dan Juli 56 kasus dan 27 kasus di Agustus.

“September kemarin 31 kasus, tapi tidak ada sampai meninggal dunia. Dan itu ditemukan di 6 Puskesmas di Lombok Utara, yang Oktober masih didata,” ujar Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit pada Dinkes KLU, Rasiatun, Kamis (24/10).

Jika dilihat dari 6 Puskesmas yang tersebar di Lombok Utara, diantaranya ada ditemukan di Puskesmas Kayangan 4 kasus. Puskesmas Santong ada 7 kasus, Puskesmas Gangga 8 kasus, Puskesmas Tanjung 7 kasus, Puskesmas Pemenang 3 kasus dan Puskesmas Nipah 2 kasus. “Secara keseluruhan dari Januari-September 2024 total kasus DBD ada 538. Laki-laki sebanyak 272 dan perempuan 266,” terangnya.

Cuaca yang tidak menentu jadi salah satu penyebab timbulnya penampungan air dan berpeluang besar menjadi tempat perindukan nyamuk. Cuaca yang tidak menentu hujan-panas yang menyebabkan timbulnya penampungan air, di situ banyak jentik nyamuk di tandon air, sampah bekas botol plastik/ kaca, daun yang lebar dan menjadi tempat perindukan nyamuk. “Lebih waspada karena sekarang sudah tiba musim hujan, untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama meningkatkan 3M plus itu,” imbuhnya.

3M plus yaitu mengubur barang-barang bekas seperti tempurung kelapa, coklat, ban bekas yang terpapar dengan hujan, kaleng bekas. Menutup tempat penampungan air dan memasukkan bubuk abate kedalamnya. Menguras bak mandi atau penampungan 2 kali seminggu.

“Serta menggunakan relevan dan obat nyamuk rumahan serta menggunakan kelambu jika tidur siang hari, karena nyamuk aedes aegypti/nyamuk DBD menggigit pada siang dan sore hari. Dan memasang kawat kasa pada ventilasi jendela, tidak menggantung baju di ruang tidur,” imbuhnya.

Untuk diketahui, adapun jenis penyakit demam berdarah (DB) dijelaskan Opik, diantaranya demam dengue dengan ciri-ciri penderita diagnosa positif DB, mengalami demam namun trombosit masih bagus, demam berdarah dinyatakan positif DB dan muncul pendarahan seperti bintik-bintik merah atau mimisan, DBD dinyatakan positif DB, ada penurunan trombosit dibawah 100.000 dan ada peningkatan hematokrit serta DSS dimana pada kondisi ini penderita mengalami kebocoran plasma, demam tinggi, dan pada kaki bersuhu dingin.

Virus dengue akan berbahaya pada hari keempat hingga enam, sehingga jika ada anggota keluarga mengalami demam segera diberikan obat penurun panas. Namun jika kurun 1-2 hari demam tidak kunjung turun segera membawa ke pelayanan kesehatan. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer