Mataram (Inside Lombok) – Skena tari di NTB, khususnya Pulau Lombok, perlahan-lahan mulai bertumbuh. Tak hanya kelompok-kelompok tari yang lama, kelompok-kelompok tari yang baru pun mulai bermunculan, salah satunya adalah Mataram Ballet Center (MBC).
MBC didirikan oleh Aulia Aza Fuadiputri pada Oktober 2022. Dalam MBC, Aulia juga bertindak sebagai pengampu kelas balet yang memakai silabus Royal Academy of Dance (RAD) yang berasal dari London, Inggris.
Saat dijumpai Inside Lombok, Aulia banyak bercerita soal hal-hal yang pernah, sedang, dan akan dilakukannya bersama MBC. Pertama-tama, ia bercerita soal manfaat menari balet. Aulia menyebutkan, menari balet bermanfaat bagi kebugaran tubuh, terutama untuk melatih keseimbangan. Dari aspek sosial, anak-anak akan diarahkan agar dapat bekerja sama dengan baik bersama teman-teman sebayanya. Balet pun melatih self-expression anak-anak saat tampil di panggung yang melatih kepercayaan diri.
“Balet juga berfungsi sebagai merilis stres, tentu ini bersifat subjektif. Balet benar-benar bisa melepaskan hormon dopamine yang bisa membuat bahagia. Dengan mendengarkan lagu, terutama musik klasik, kemudian menari bisa membuat perasaan menjadi hanyut dan segala kadar stres dirilis,” ungkap Aulia, Selasa (14/01).
Manfaat balet, memang tidak sedangkal yang dikira ataupun dipikir. Balet dapat menjadi salah satu kontributor pembentuk generasi Indonesia yang sehat dan bugar. Kendati tidak melanjutkan menari balet pada usia dewasa, tubuh yang pernah terbiasa menari akan cenderung lebih bugar. Karena, pembentukan tubuh para penari balet telah dimulai sejak mereka kecil
Sejak kecil, Aulia memang memiliki kemampuan dan pengetahuan soal tari balet klasik. Perempuan asal Jawa Timur ini pindah ke Lombok pada tahun 2018 dan sejak saat itu ia tidak pernah melihat sama sekali forum penari balet klasik. Setelah berjalan cukup panjang, memasuki Oktober 2022, Aulia membentuk MBC. “Murid pertama MBC adalah anak-anak kecil yang merupakan putri-putri dari para sahabat saya,” ungkap Aulia.
MBC pertama kali menggelar kegiatan di sebuah supermarket berlantai dua di daerah Cakranegara. Sejak saat itu, peminat Mataram Ballet Centre terus bertambah setiap tahun. Pada awal tahun 2025, siswi Mataram Ballet Centre mencapai 15 orang.
Dalam mengajar para siswi, Aulia memakai silabus dari Royal Academy of Dance, London. Silabus ini dipilih lantaran Aulia memang memiliki sertifikat Royal Academy of London. Dalam pelaksanaannya, silabus Royal Academy of Dance London memiliki sejumlah tingkatan, sesuai dengan kategori usia dan kemampuan. “Untuk tingkatan pertama adalah pre-primary level yang dimulai dari 4-6 tahun,” ujar Aulia.
“Kami harap Mataram Ballet Centre dapat lebih dikenal oleh masyarakat, terutama anak-anak perempuan yang memang mau belajar balet dan mengutamakan kualitas teknik menari balet yang benar dan baik,” tandas Aulia. (gil)
