Lombok Tengah (Inside Lombok) – Polres Lombok Tengah (Loteng) masih terus melakukan pencarian terhadap oknum pimpinan salah satu pondok pesantren (ponpes) di Praya Timur inisial HD. Sebelumnya, ia diduga melakukan pencabulan anak di bawah umur di salah penginapan di praya, setelah mengajak santriwatinya check in. Kasus tersebut dilaporkan sejak Juni 2024 lalu.
“Kita masih terus melakukan pencarian terhadap terlapor, kami akan upayakan semaksimal mungkin,” ujar Kasat Reskrim Loteng, Iptu Luk Luk il Maqnun, Senin (13/1) kemarin. Kasus tersebut, masih terus bergulir yang ditangani oleh Reskrim Polres Loteng.
Sebelumnya Kabang KBO Reskrim Samsul Hakim menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi terkait dengan kasus tersebut. “Berdasarkan keterangan dari korban, telah terjadi pencabulan oleh oknum pimpinan ponpes tersebut,” katanya.
Dijelaskan, korban kasus itu telah menjalani visum. “Kalau dari hasil visumnya memang ada dugaan yang mengarah ke perbuatan pidana,” imbuhnya.
Selain itu, Samsul mengungkapkan terduga pelaku diduga mengajak korbannya ke salah satu tempat penginapan di Praya, diduga untuk melancarkan nafsu bejatnya. “Menurut keterangan dari korban bahwa diajak ke salah satu penginapan di sekitaran Praya, diduga melakukan terkait perbuatan pidana,” ungkapnya. (fhr)