Lombok Timur (Inside Lombok) – Komplotan pencuri beraksi di SDN 1 Montong Belae, Desa Montong Belae, Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Atas kasus itu, pihak kepolisian pun sudah mengamankan tiga orang terduga pelaku, antara lain dua orang pelajar dan satu orang pedagang alat tulis.
Peristiwa pencurian tersebut diketahui terjadi pada Jumat (29/12/2023). Salah seorang guru SDN 1 Montong Belae terkejut saat masuk ke ruangan Kepala Sekolah dan mendapati barang-barang telah berserakan akibat digeledah. Hal itu pun kemudian diinformasikan ke Kepala Sekolah sebelum akhirnya dilaporkan ke Polsek Keruak.
Dari aksi pencurian itu beberapa inventaris sekolah pun hilang. Antara lain dua unit laptop, dua unit printer, dan satu unit pengeras suara wireles. Akibanya sekolah mengalami kerugian hingga mencapai Rp22 juta.
Mendapati laporan tersebut, Polsek Keruak langsung melakukan penyelidikan terhadap para terduga pelaku pencurian dan berhasil mendapatkan identitasnya. Para terduga pelaku yang berhasil diamankan Polsek Keruak yakni LJ (17), MZ (15), dan TA (22).
Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nikolas Oesman menuturkan para terduga pelaku berhasil diamankan berawal dari TA yang menjual buku dan pensil dengan harga yang sangat murah, yakni 10 buku dan satu lusin pensil 2B dijual dengan harga Rp25 ribu.
“Buku itu juga merupakan hasil curian yang tersimpan di dalam tas laptop,” ungkapnya, Jumat (19/01/2024).
Berawal dari kecurigaan tersebut, TA dipanggil polisi untuk dilakukan interogasi. Kemudian pada Senin (15/01/2024) ketiga terduga pelaku berhasil diamankan oleh pihak Polsek Keruak. (den)
