Mataram (Inside Lombok) – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Mataram (Unram) melakukan investigasi internal terkait kasus pembunuhan mahasiswi Unram, Ni Made Vaniradya, di Pantai Nipah. Berdasarkan hasil investigasi, RA (20) disebut berpotensi menjadi pelaku dalam peristiwa tersebut.
Ketua Satgas PPKS Unram, Joko Jumadi, mengatakan meski pihaknya telah melakukan investigasi, penentuan status hukum tetap diserahkan kepada aparat kepolisian. Ia menegaskan bahwa pembuktian bersalah atau tidaknya RA akan ditentukan melalui proses peradilan.
“Biarlah peradilan nanti yang membuktikan. Jangan kita berspekulasi ini ada kriminalisasi dan segala macam. Biarlah proses hukum ini berjalan dulu,” kata Joko kepada Inside Lombok.
Joko menjelaskan bahwa dalam kasus ini dibutuhkan pendekatan Scientific Crime Investigation atau penyidikan berbasis ilmiah untuk memastikan kebenaran peristiwa. Menurutnya, pembuktian ilmiah memungkinkan proses hukum tetap berjalan meski tanpa saksi langsung. “Alat bukti yang lain masih bisa membuktikan tindak pidana itu meskipun tidak ada saksi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi fisik RA yang mengalami luka perlu dijelaskan oleh tenaga ahli dan saksi yang menangani sejak awal, mulai dari Puskesmas Nipah, Rumah Sakit Bhayangkara, hingga RSUD Provinsi NTB.
“Hasil investigasi kita menyatakan bahwa ketika sampai di Puskesmas Nipah, kondisi RA dalam kesadaran penuh. Jadi dalam posisi sadar. Itu nanti proses akan mengarah ke situ memungkinkan atau tidak,” jelas Ketua LPA Kota Mataram itu.
Terkait luka yang dialami RA, Joko menyebut bahwa luka tersebut tidak mengancam keselamatan dan bukan luka dalam. “Itu luka luar,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa dalam proses peradilan nanti akan dihadirkan tenaga profesional, termasuk tenaga medis dan ahli forensik, untuk memberikan keterangan terkait kondisi RA dan kemampuannya melakukan tindak pidana.
“Ahli harus dihadirkan, termasuk psikolog forensik, untuk melihat kondisi RA apakah memungkinkan melakukan pembunuhan atau tidak,” tutupnya.

