29.4 C
Mataram
Rabu, 8 Januari 2025
BerandaKriminalOknum Pimpinan Ponpes di Loteng Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Tiga Santriwati

Oknum Pimpinan Ponpes di Loteng Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Tiga Santriwati

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah (Loteng) inisial TQH dilaporkan ke Polres Loteng atas dugaan pelecehan seksual terhadap santriwatinya. Korban dari kasus pelecehan seksual itu mencapai tiga orang.

Kasat Reskrim Polres Loteng, Iptu Luk Luk il Maqnun menerangkan saat ini pihaknya sedang mendalami kasus dugaan pelecehan seksual tersebut. “Saat ini kita baru menerima laporan dari para korban,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (6/1).

Dikatakan, saat ini baru ada tiga korban yang sudah melaporkan kejadian tersebut. Ketiga korban merupakan santriwati yang sekolah di ponpes yang dipimpin terduga pelaku. “Baru ada tiga korban yang melapor, mereka didampingi langsung oleh orang tuanya,” katanya.

Diterangkan Luk Luk, dugaan pelecehan seksual diduga dilakukan di terduga pelaku terjadi sekitar tahun 2023. Kejadian tersebut sempat dilakukan perdamaian enam bulan yang lalu dan diselesaikan secara kekeluargaan.

- Advertisement -

“Namun tadi malam pihak keluarga mendatangi pondok pesantren dan meminta agar membatalkan perdamaian yang telah disepakati dan menuntut agar permasalahan diselesaikan dengan proses hukum,” terangnya.

Selain itu, terduga pelaku juga sempat melakukan hal yang sama di 2024 lalu. Namun baru di awal 2025 ini pihak keluar melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian. Pihaknya langsung menuju ke TKP untuk mengamankan pimpinan ponpes guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Saat ini kasusnya sedang kita tangani. Pimpinan ponpes sedang diperiksa, sementara kasus ini sedang kita dalami apa motif dan modus pelaku,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer