Lombok Timur (Inside Lombok) – Seorang pria berinisial H (50), warga Masbagik, Lombok Timur, harus kembali berurusan dengan hukum. Ia ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Lombok Timur bersama Unit Reskrim Polsek Masbagik usai diduga terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi pada akhir Mei 2025 lalu.
Penangkapan dilakukan pada Selasa (15/7) malam, sekitar pukul 22.30 Wita, di wilayah Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur. Kasi Humas Polres Lotim, AKP Nikolas Osman yang mengkonfirmasi penangkapan itu menyebut bahwa pelaku merupakan residivis dalam kasus yang sama. “Pelaku diamankan tanpa perlawanan. Saat ini ia sudah berada di Polsek Masbagik untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Osman, Jumat (18/7).
Peristiwa pencurian terjadi pada 31 Mei 2025 sekitar pukul 03.00 Wita, di rumah seorang warga inisial AR di Dusun Bangket Daya, Desa Kumbang, Kecamatan Masbagik. Kejadian itu baru disadari pada pagi harinya, saat anak korban mencari handphone yang hilang. Setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa sejumlah barang berharga lainnya juga raib.
Di antara barang-barang yang dilaporkan hilang terdapat dua unit handphone, sebuah celengan berisi uang tunai sekitar Rp5 juta, sebuah tas berisi uang sekitar Rp2 juta, serta dokumen pribadi seperti KTP, kartu BPJS atas nama istri korban, dan kartu identitas anak (KIA). “Total kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp11 juta,” jelas Osman.
Saat ini polisi telah mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone, satu kartu BPJS atas nama Nurmayasari, dan satu KIA atas nama Nuwaira Ihtifa Nada. Penyidik masih melakukan pengembangan untuk menelusuri kemungkinan pelaku terlibat dalam aksi pencurian lainnya. “Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika mengalami kejadian serupa,” tutup AKP Nikolas Osman. (den)
