31.5 C
Mataram
Jumat, 17 Mei 2024
BerandaKriminalSepanjang 2023 Ungkap Kasus Narkoba Polres Mataram Naik 7 Persen

Sepanjang 2023 Ungkap Kasus Narkoba Polres Mataram Naik 7 Persen

Mataram (Inside Lombok) – Kasus narkoba di NTB menjadi atensi, karena semakin banyaknya pelaku dan barang bukti berhasil diamankan. Sepanjang 2023 tercatat ungkap kasus narkoba di wilayah hukum polres Mataram mengalami kenaikan 7 persen dari 2022 lalu.

Kapolres Mataram Kombes Pol Mustofa menerangkan, hasil operasi Antik Rinjani 2023 serentak yang telah dilakukan berhasil mengungkap 14 perkara dengan tersangka sebanyak 17 orang dan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 66,34 gram dan uang tunai Rp 15.972.000.

“Berkaitan dengan jumlah perkara, jadi tahun 2022 ke 2023 naik satu perkara. Kemudian barang bukti terus bertambah. Tingginya penggunaan narkoba di Mataram, kita bisa buktikan dengan jumlah tersangka yang ada,” ujar Mustofa, Rabu (4/10).

Naiknya perkara yang berhasil diungkap dia 2023, rata-rata yang menjadi pelaku baik pengguna maupun pengedar masih di usia produktif. Hanya saja karena alasan ekonomi mereka berani berbisnis barang terlarang tersebut. Berawal dari penggunaan kemudian mereka menjadikan mata pencaharian, karena keuntungan didapat cukup besar. Dalam sehari saja mereka bisa mendapatkan kisaran Rp 250 ribu. Bahkan meskipun sudah ditahan, para pelaku kembali melakukan tindak pidana narkotika.

- Advertisement -

“Mari kita lawan peredaran di kota mataram dengan berbagai macam peran kita masing-masing, polres menangkap dan mensosialisasi, media menyebarluaskan informasi betapa bahayanya narkotika,” imbuhnya.

Senada, Kasat Resnarkoba AKP I Made Dimas Widyantara mengatakan dari operasi antik rinjani ini pengungkapan kasus narkotika mengalami kenaikan untuk non Target Operasi (TO) yaitu ada 1 tersangka, dari total 17 tersangka yang berhasil diamankan. Jadi untuk para tersangka ini memiliki modus operandi serta latar belakang yang bermacam-macam. Bahkan beberapa diantaranya juga residivis dengan beberapa kasus narkoba.

“Dari non TO itu kami mengalami kenaikan sebanyak 1 orang atau 7 persen dari 2022 ke 2023,” ujarnya.

Polres Mataram menjadi polres dengan ungkap kasus paling tinggi di polres jajaran polda NTB, terutama ungkap kasus narkotika. Karena bisa dikatakan hampir setiap hari Satresnarkoba melakukan pengungkapan. Artinya peredaran narkoba di wilayah polres mataram cukup banyak sehingga ini perlu penanganan.

“Jadi ini bukan tanggungjawab pihak kepolisian saja, namun instansi terkait untuk berkolaborasi bekerjasama untuk pengungkapan dan pemberantasan narkotika,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer