Lombok Barat (Inside Lombok) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lombok Barat (Lobar) sudah mengalami penurunan, dari yang awalnya mencapai sembilan kasus di 1 Agustus lalu, kini turun menjadi lima kasus.
“DBD sekarang di angka lima (kasus), mudah-mudahan bisa tetap di angka lima dan menurun terus,” ujar Kadis Dikes Lobar, Arief Suryawirawan, saat dikonfirmasi Selasa (06/08/2024). Lima kasus itu masing-masing ada di Puskesmas Narmada, Sigerongan, Meninting, Sesela dan Dasan Tapen.
Pihaknya berharap agar kasus DBD dalam dua hingga tiga minggu ke depan bisa terus menurun hingga di bawah lima. Agar status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Lobar bisa segera dicabut. “Mudah-mudahan bisa tetap di bawah lima dalam dua-tiga minggu ini, agar bisa kita cabut KLBnya,” imbuh dia.
Namun terkait dengan prediksi BMKG, bahwa di Agustus ini akan memasuki musim penghujan. Arief mengatakan pihaknya akan tetap menggencarkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kepada masyarakat, melalui Puskesmas-Puskesmas yang ada di seluruh wilayah Lobar.
“Tetap PSN itu penting, teman-teman di Puskesmas kami minta untuk promosi kesehatan (Promkes). Karena untuk lingkungan, kami harus bekerjasama dengan masyarakat,” terangnya.
Arief mengimbau, agar masyarakat rutin membersihkan tempat-tempat yang menjadi genangan air di rumah maupun lingkungan tempat tinggalnya. Sebagai antisipasi agar nyamuk yang berpotensi menyebabkan DBD tak bersarang di sana. “Insyaallah dengan begitu, bisa turun jauh kok kasus demam berdarah ini. Semoga pas kemerdekaan (17 Agustus) kita bisa merdeka dari DBD juga,” harapnya. (yud)