Lombok Barat (Inside Lombok) – Selain membagikan bibit cabai kepada para kelompok tani dan masyarakat, Dinas Pertanian Lombok Barat juga menyasar para ASN. Kadis Pertanian Lobar, Damayanti Widyaningrum mengatakan bahwa, ini sebagai salah satu upaya yang dilakukan pihaknya agar para ASN juga tak ikut andil dalam menyumbang angka inflasi. Yang kerap kali menyebabkan lonjakan harga hingga langkanya cabai.
Di mana masing-masing OPD di Lobar diberikan sebanyak 2.500 bibit cabai, yang diharapkan bisa ditanam di halaman kantor mereka masing-masing. Serta, diberikan juga kepada seluruh ASN yang ada di tiap OPD tersebut untuk ditanam di rumah masing-masing.
“Jadi saat harga cabai tinggi, dia (ASN, Red) sudah tidak perlu ikut-ikutan berebut cabai ke pasar sama warga. Jadi sudah ada di pekarangannya masing-masing,” terang Damayanti, usai menanam bibit cabai bersama Pj Bupati, kepala OPD, hingga kelompok tani di wilayah Suranadi, Kamis (16/01/2025).
Di mana bibit cabai yang dibagikan untuk seluruh wilayah Lombok Barat berjumlah kurang lebih sekitar 160 ribu lebih. Dengan rincian bibit yang dibagikan untuk ASN mencapai 119 ribu. Untuk kelompok wanita tani sebanyak 9 ribu bibit. Kemudian untuk kelompok tani mencapai 18.750 bibit cabai, serta 18.750 bibit tomat.
Selain itu, pihaknya mulai menggencarkan gerakan menanam cabai serentak ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto.
Damayanti mengakui, kenapa yang dipilih pihaknya untuk dibagikan adalah bibit cabai. Lantaran selama ini, cabai merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang paling sering menyebabkan inflasi. “Karena cabai yang paling sering penyebab inflasi, di mana pun di seluruh Indonesia,” bebernya.
Sementara itu, Pj Bupati Lobar, Ilham mengatakan pengendalian inflasi merupakan program yang menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. Sehingga Pemerintah Daerah disebutnya harus menjadikan inflasi sebagai salah satu fokus dalam pelaksanaan pembangunan. “Karenanya gerakan tanam cabai ini menjadi penting sebagai upaya nyata dalam pengendalian inflasi di Lobar,” tegas Ilham.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa cabai dan sayuran merupakan salah satu komoditi yang menyebabkan inflasi tak terkendali. Hal ini karena harga cabai saat musim hujan seperti ini seringkali tak terkendali di pasaran. Oleh karena itu, Pemda Lobar menggencarkan pelaksanaan gerakan tanam cabai di semua wilayah Lombok Barat secara serentak.
“Kami mengajak semua masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan tanam cabai ini agar memudahkan masyarakat memperoleh cabai. Sehingga harga cabai tidak meroket tinggi. Mari kita tanam cabai dan sayuran lainnya di rumah kita,” ajaknya. (yud)