24.5 C
Mataram
Selasa, 22 Oktober 2024
BerandaLombok BaratAntisipasi Kebakaran Sampah di Kebon Kongok, Pengelola Rutin Timbun dengan Tanah

Antisipasi Kebakaran Sampah di Kebon Kongok, Pengelola Rutin Timbun dengan Tanah

Mataram (Inside Lombok) – Pengelola TPA Regional Kebon Kongok antisipasi kebakaran sampah pada musim kemarau ini. Langkah yang dilakukan salah satunya dengan langsung ditimbun dengan tanah.

Kepala TPA Regional Kebon Kongok Lombok Barat, Radius Ramli mengatakan setiap pembuangan sampah ke TPA langsung diratakan dan selanjutnya ditimbun dengan tanah pada sore hari. Namun sebelumnya pihak TPA memberikan kesempatan kepada para pemulung untuk memilah sampah yang bernilai ekonomi.

“Kami tetap timbun dengan tanah sampah itu. Selain itu kami juga punya hydrant yang bisa langsung digunakan ketika ada kebakaran,” katanya. Ia mengatakan, yang paling diantisipasi terjadinya kebakaran di TPA yaitu dari sumber sampah.

Dicontohkan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sampah yang ada di dump truk milik Kota Mataram terbakar. “Asal jangan sampai ada yang aneh-aneh. Kayak kemarin ada yang buang puntung rokok di Kota Mataram. Asal jangan sampai begitu saja,” katanya.

- Advertisement -

Selain itu, para pemulung yang selama ini mencari sampah di TPA ditegaskan untuk tidak merokok di lokasi pembuangan. Apalagi sampah plastik di TPA regional tersebut juga banyak plastik. “Tidak ada yang boleh ngerokok pemulung yang disana,” katanya.

Untuk memantau seluruh aktivitas pemulung dan kondisi TPA, sudah ada petugas khusus di lokasi pembuangan. Dimana, ada dua daerah yang membuang sampah ke TPA Regional yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. “Sudah ada petugas yang memantau langsung di atas (lokasi pembuangan, Red),” katanya.

Saat ini jumlah sampah yang dibuang ke TPA berkurang dari biasanya. Dimana, pengurangan ini bersumber dari Kota Mataram setelah memiliki tempat pengolahan sampah. Jumlah sampah yang dibuang setiap hari ke TPA regional yaitu mencapai 320 ton per hari, namun sudah menurun. “Bulan September itu sudah 276 ton rata-rata hariannya. Yang berkurang ini dari Kota Mataram karena sudah ada TPST itu,” katanya.

Sedangkan untuk Lombok Barat, jangkauan pengangkutan sampah masih rendah. Diharapkan, sampah yang dibuang ke TPA bisa meningkat untuk mengantisipasi pembuangan sampah sembarang oleh masyarakat. “Kalau menurut saya kalau Lombok Barat berusaha untuk malah memaksimalkan sampah yang terkumpul di TPA. Karena untuk menghindari terbuang sembarang di jalan atau di sungai itu kan,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer