Lombok Barat (Inside Lombok) – Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok akan ditutup oleh Pemprov NTB pada Juni mendatang. Meski TPAR itu menjadi lokasi pembuangan sampah bagi Kota Mataram dan Lombok Barat (Lobar), Komisi III DPRD Lobar akui tak pernah ada koordinasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lobar terkait hal itu. Sehingga persiapan transisi penanganan sampah di Lobar pasca-ditutupnya TPAR itu belum jelas.
Ketua Komisi III DPRD Lobar, Jumahir menyebut pihak DLH Lobar seharusnya bisa mengkoordinasikan hal tersebut dengan DPRD sejak awal. Dengan harapan agar bisa lebih mudah untuk memberikan opsi penanganan. “Sampah ini kan sehari saja tidak diangkut sudah jadi masalah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (25/03/2024) awal pekan kemarin.
Namun, kata dia, sejak awal adanya kabar penutupan TPAR Kebon Kongok pada Januari lalu, hingga saat ini belum ada komunikasi yang dilakukan DLH Lobar kepada DPRD. Sedangkan penutupan, akan dilakukan pada Juni mendatang. Atau sekitar tiga bulan lagi. Sehingga dia menilai persoalan ini membutuhkan antisipasi. “Tapi Kadis LH itu tidak ada komunikasinya dengan kita di dewan terkait itu,” herannya.
Padahal kata dia, DPRD sejauh sebenarnya sudah mendesain rancangan opsi untuk penanganan sampah. Meski, tidak ada rencana penutupan TPAR Kebon Kongok. Karena penanganan sampah ini juga turut menjadi atensi beberapa Kepala Desa.
Jumahir mencontohkan seperti di Narmada, perlu adanya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) per kecamatan. “Walaupun kita belum lakukan koordinasi, tapi bilahari ada lah beberapa opsi yang kami buat untuk mengatasi ini. Ini yang kami desain dari awal,” jelasnya.
Sehingga pihaknya akan segera memanggil DLH Lobar beserta OPD terkait lainnya untuk membahas langkah antisipasi Lobar dengan penutupan TPAR Kebon Kongok tersebut. Termasuk membahas terkait persiapan lahan yang akan digunakan sebagai TPA. “Kita panggil dia Kadis LH dan lintas SKPD, seperti SKPD teknis. TPA mana yang akan difungsikan kalau semisal itu akan ditutup,” pungkas politisi asal Narmada itu.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala DLH Lobar, Hermansyah justru mengaku tidak ada persiapan apapun yang dilakukan Pemda Lobar jelang penutupan TPAR Kebon Kongok yang tinggal tiga bulan ini. “Kajian juga bukan di kami (DLH, Red), tapi di Bappeda sana,” ketusnya.
Pihaknya justru mengaku menyerahkan hal tersebut kepada DLH Provinsi NTB. “Biarkan ini tugas DLH Provinsi itu,” tandasnya. (yud)