26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok BaratBantu Masyarakat Kurang Mampu, Baznas Lobar Sudah Bangun 17 Mahyani

Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Baznas Lobar Sudah Bangun 17 Mahyani

Lombok Barat (Inside Lombok) – Guna membantu masyarakat yang kurang mampu, Baznas Lobar telah membangun sebanyak 17 unit rumah layak huni (mahyani) sejak 2023 lalu. Ketua Baznas Lobar, M. Taisir menerangkan 17 unit mahyani yang telah dibangun tersebut tersebar di delapan kecamatan di Lobar. Di antaranya Gerung, Kuripan, Kediri, Labuapi, Narmada, Lingsar, Gunungsari dan Batulayar.

“Karena di Kecamatan Lembar dan Sekotong sudah di 2022 dan di sana fokus pembangunan kita. Makanya di tahun 2023 kita alihkan ke kecamatan-kecamatan lain yang belum dapat,” terangnya usai penyerahan salah satu mahyani di Desa Kuripan Utara, Rabu (31/01/2024) pagi tadi.

Taisir mengatakan program tersebut akan terus berlanjut di 2024 ini. Pihaknya bahkan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp800 juta dalam rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) Baznas Lobar yang akan digunakan untuk membangun sekitar 40 unit mahyani. Perhitungannya, satu unitnya memerlukan biaya sekitar Rp35 juta. “Jadi anggaranya meningkat Rp200 juta dari tahun lalu yang sebesar Rp600 juta,” bebernya.

Diakui, kemungkinan jumlah pembangunan mahayani itu pun akan terus bertambah. Terlebih, Baznas berencana untuk melibatkan pihak swasta, yakni para pengembang perumahan untuk membantu pembangunannya.

Bahkan ke depan, pengerjaannya bisa saja tidak hanya untuk pembangunan rumah baru, tetapi juga renovasi. “Biar lebih banyak sasarannya. Kita sudah bicarakan dengan Asisten I Setda Lobar untuk rencana itu,” ungkapnya.

Taisir mengatakan, program mahyani ini dirasa memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat. Terutama bagi mereka yang rumahnya masuk kategori tidak layak huni. Program ini juga disebutnya sejalan dengan tugas Baznas untuk membantu mensejahterakan masyarakat.

“Agar bisa lebih sejahtera, bahagia, bisa lebih menikmati tinggal di hunian yang layak. Karena sebelumnya ketika hujan tiba, bangunan rumah yang terbuat dari bedek itu tetap kehujanan. Semoga dengan rumah Mahayani ini mereka tidak kehujanan lagi,” harap Ketua Baznas Lobar ini.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Asisten I Setda Lobar, Agus Gunawan yang mewakili Bupati Lobar, mengapresiasi program Baznas dalam membantu masyarakat kurang mampu tersebut.

“Seperti tujuan dibentuknya Baznas ini salah satunya untuk Mahyani ini, karena ada 3500 an (rumah tidak layak huni. Kalau Pemda saja menangani agak berat, Sehingga perlu kolaborasi dan salah satu mitra kita Baznas,” terang Agus.

Kolaborasi dalam pembangunan rumah layak huni ini tak tanya dilakukan dengan Baznas Lobar saja, namun juga Baznas Provinsi NTB. Di mana kurang lebih sebanyak 20 unit Mahyani juga akan dibangun di Sekotong dan Lembar. “Kolaborasi ini akan terus kita lakukan dengan Baznas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Perkim Lobar, Baharuddin Basya mengungkapkan data berdasarkan RPJMD Lobar, terdapat sekitar 6.314 rumah tidak layak huni (RTLH) yang harus dituntaskan hingga akhir 2024 ini. Dan dari jumlah itu, sebanyak 3.053 unit diakuinya sudah tertangani.

“Masih ada sisa sekitar dua ribuan yang belum tertangani di semua wilayah Lobar. Tapi didata RTLH sampai sekarang hampir 14 ribuan. Ini datanya terus bergerak tergantung masyarakat yang mengupload secara langsung,” terangnya.

Untuk menangani RTLH itu, pada tahun 2023 lalu, Pemda Lobar telah berkolaborasi dengan sejumlah pihak dan sudah menangani sekitar 335 unit RTLH. Terdiri dari kolaborasi dengan Baznas Provinsi NTB 20 unit, Baznas Lobar 17 Unit, Disperkim Provinsi 24 unit, Perkim Lobar 17 Unit dan sisanya dari kementerian PUPR dari program BSPS. “Itu dari kementerian PU sekitar dua ratus unit lebih. Dan semua sudah selesai, totalnya sekitar 335 unit yang bisa kita laksanakan di tahun 2023,” tandas Baharudin Basya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer