30.5 C
Mataram
Sabtu, 12 Oktober 2024
BerandaLombok BaratBelasan Desa Terdampak, Lobar Dapat Bantuan Rp200 Juta untuk Tangani Kekeringan

Belasan Desa Terdampak, Lobar Dapat Bantuan Rp200 Juta untuk Tangani Kekeringan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemda Lombok Barat (Lobar) akan mendapatkan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp200 juta dari pemerintah pusat. Anggaran ini akan digunakan untuk menangani kekeringan akibat dampak kemarau panjang yang saat ini masih berlangsung.

Kekeringan di Lobar saat ini berstatus siaga tanggap darurat. Bahkan, warga di belasan desa sudah tak bisa mengakses air bersih sama sekali. Sehingga mereka terpaksa harus membeli. “Masih proses administrasi, belum cair. Itu (DSP, Red) akan digunakan untuk pembelian air bersih untuk masyarakat,” terang Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lobar, Sabidin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (10/10/2024).

Kata dia, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah OPD dan stakeholder terkait, yang terlibat dalam penanganan kekeringan di Lobar. Selain membahas bantuan DSP, dalam Rakor itu juga dibahas bagaimana upaya yang perlu ditingkatkan Pemda untuk mengatasi dan mengurangi dampak bencana kekeringan itu.

Karena berdasarkan data BPBD, bahwa sejauh ini kasus kekeringan di Lobar sudah menyebar ke 17 desa di 6 kecamatan. “Kita harapkan jadwal pengiriman air ke desa-desa kekeringan yang sudah disusun bisa lancar,” imbuhnya.

- Advertisement -

Pihaknya sangat berharap bantuan DSP untuk bencana tersebut bisa segera cair, supaya bisa digunakan secepatnya. Terlebih BPBD berencana akan melibatkan pihak ketiga dalam pendistribusian air bersih itu nantinya. Agar bisa menjangkau dusun-dusun yang bahkan ada di wilayah pelosok.

“Tujuh armada mobil tangki air kita kerahkan (untuk pendistribusian air). Itu ada milik BPBD, PDAM, Damkar, Dinsos dan PMI. Kadang-kadang juga di bantu BPBD provinsi,” tutur Sabidin.

Dia menyebut, dari 17 desa yang terdampak kekeringan, wilayah Sekotong, Kuripan dan Gerung menjadi yang terparah. Kesulitan air bersih itu dirasakan masyarakat mulai dari kawasan dataran tinggi, hingga pesisir pantai.

Dikonfirmasi terpisah, Penjabat (Pj) Sekda Lobar, Fauzan Husniadi mengakui keseriusam Pemda dalam menangani kekeringan itu. Bahkan dalam rapat Forkopimda yang sudah digelar, pembahasan soal penanganan kekeringan terus dibahas. Karena tak bisa dipungkiri, kekeringan di Lobar saat ini kian parah.

“Di rapat yang dipimpin sama bak Bupati, kita sudah minta (BPBD) untuk mengintensifkan armada yang ada. Termasuk merincikan jadwal penyaluran air,” pungkas Fauzan. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer