Lombok Barat (Inside Lombok) – Persoalan tapal batas wilayah Lombok Barat (Lobar) dan Lombok Tengah (Loteng) yang ada Dusun Nambung kembali mencuat. Pemda Loteng menyebut dusun tersebut resmi kembali menjadi bagian Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya. Namun Pemda Lobar menyebut dusun tersebut masih menjadi bagian Desa persiapan Pengantap, Kecamatan Sekotong.
“Masih dalam proses (penentuan batas di Dusun Nambung). Difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi sampai hari ini,” jelas Sekda Lobar, Ilham saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu. Dijelaskannya, Pemprov NTB melalui Kepala Biro Pemerintahan Provinsi NTB sudah mendatangi kedua pemda terkait masalah itu.
Menurutnya, meski ada Putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Loteng dan membatalkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 93 tahun 2017 terkait batas wilayah tersebut, sampai saat ini belum ada regulasi terbaru yang menyatakan Nambung masuk wilayah Loteng. “Tidak ada (pengklaiman), tetap wilayah itu wilayah Lobar sampai ada keputusan lebih lanjut,” tegasnya.
Kendati, Ilham mengakui pihak Kemendagri sudah turun langsung pada pertengahan tahun 2023 lalu untuk permasalahan tapal batas itu. Namun hingga kini belum ada proses lebih lanjut dari Kemendagri. Walau demikian, ia mengaku hubungan Lobar dan Loteng tetap baik-baik saja.
“Jadi Lobar dan Loteng sudah bertemu dua kali, difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi. Untuk mendiskusikan hal-hal yang menjadi perbedaan di antara kita. Semua baik-baik saja,” terangnya.
Sehingga selama belum ada putusan lebih lanjut terkait tapal batas itu, kawasan Nambung disebutnya masih menjadi wilayah Lobar. Karena Putusan MA itu hanya membatalkan Permendagri dan tidak ada amar putusan yang menyatakan wilayah itu masuk Loteng. “Makanya itu perlu kita duduk kembali, dan ini sedang dalam proses (difasilitasi Pemprov). Intinya kita masih baik-baik saja dengan Lombok Tengah,” tandas Ilham. (yud)
