25.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaLombok BaratBronjongnya Longsor, Empat Ruang Kelas di Ponpes Al Qur'an Nurul Hidayah Lembar...

Bronjongnya Longsor, Empat Ruang Kelas di Ponpes Al Qur’an Nurul Hidayah Lembar Terancam Tergerus

Lombok Barat (Inside Lombok) – Pasca bronjong bagian depan bangunannya longsor setelah diterjang hujan deras pada Selasa (19/11) sore, sebanyak empat ruang kelas di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Qur’an Nurul Hidayah, Lendang Andus, Desa Labuhan Tereng, Lembar terancam akan tergerus jika tidak segera ditangani.

“Yang terkena bagian depan ruang kelas atau bronjong bangunan pondok, dan dua bagian pilar musala yang roboh. Itu akibat intensitas hujan yang tinggi,” tutur Sekretaris Yayasan Ponpes Al Qur’an Nurul Hidayah, Muhamad Yusuf.

Setelah kejadian longsor itu, pihak ponpes bersama santri langsung bergotong-royong membersihkan puing-puing bekas kerusakan. Diketahui, bronjong di bagian depan deretan empat ruang kelas mengalami kerusakan masing-masing panjangnya 4 meter, sehingga total panjang teras yang terdampak longsor tersebut mencapai sekitar 32 meter.

Yusuf pun mengaku pihaknya khawatir, jika kondisi itu tidak segera ditangani, maka empat bangunan ruang kelas tersebut rawan terjadi longsor susulan. Karena hanya berjarak sekitar 50 meter dari bronjong yang longsor. “Kami butuh penanganan sementara, seperti pemasangan karung berisi material bronjong untuk menahan tanah yang longsor,” ungkapnya.

Dijelaskan, gejala-gejala longsor tersebut sebenarnya sudah mulai terjadi sejak hujan lebat pada Senin lalu. Guna mengantisipasi adanya korban atau kerusakan, pihak ponpes melarang siapapun untuk memarkirkan kendaraan di depan teras tersebut. Para santri dan santriwati juga dilarang bermain di bagian atas dan bawah serambi tersebut. “Tapi kami sudah laporkan (pada hari Selasa) ke pihak Desa. Dan rencananya dari Kadus dan Kades yang akan turun,” imbuhnya.

Kerugian akibat kerusakan yang disebabkan oleh longsor tersebut ditaksir mencapai Rp100 juta lebih. Karena itu merupakan bangunan permanen berupa cor-coran dan paving block. Yang pembangunannya membutuhkan banyak material seperti batu, semen, pasir dan besi.

Pihaknya pun berharap ada bantuan dari pemerintah. Baik itu dari Desa, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten. Sebab dalam kondisi darurat ini pihak Ponpes tentu tidak bisa melakukan perbaikan secepat itu. “Kalau tidak segera diperbaiki, (empat) ruang kelas ini bisa-bisa kena (longsor, Red). Kalau hujan kan khawatir kita akan kena,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer