31.5 C
Mataram
Kamis, 14 November 2024
BerandaLombok BaratDebat Perdana Cabup di Lobar akan Bahas Kebijakan Publik dan Ekonomi

Debat Perdana Cabup di Lobar akan Bahas Kebijakan Publik dan Ekonomi

Lombok Barat (Inside Lombok) – Debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Lobar akan diselenggarakan pada 19 Oktober mendatang di salah satu hotel di kawasan Senggigi. Kordiv Teknis dan Penyelenggaraan KPU Lobar, Riadi menyebut bahwa tema awal dalam debat ini tentang kebijakan publik dan ekonomi.

“Empat hari lagi (debat perdana Paslon) itu kita ambil lokasi di Aruna hotel Senggigi. Dijadwal debatnya malam mulai pukul 19.00 Wita,” ungkap Riadi, saat ditemui di sela-sela simulasi pungut dan hitung suara di Gerung, Selasa (15/10/2024).

Diakuinya saat ini KPU Lobar sudah membentuk tim panelis yang terdiri dari akademisi dari beberapa kampus ternama. Diantaranya prof. Dr. Syafarudin, M.ag dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dr. Iwan Tanjung, M.AP dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Diangsa Wagian, SH., MH dari Universitas Mataram, Suaeb Qury dari komisi informasi provinsi NTB, serta Dr. Ali Muhtason, MM.,CHE.,CHCM yang merupakan direktur Poltekpar NTB.

Kemudian untuk tim perumus terdiri dari Prof. Atun Wardatun, M.Ag., M.A., Ph.D dari UIN Mataram, Dr. Syafiril, M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. H. Muhammad Saleh Ending, M.A dari UIN Mataram, Ayatullah, S.IP., M.IP dari Universitas Muhammadiyah Mataram, serta Dr. Khairy Juanda, S.IP., M.Si dari UIN Mataram.

Dia menegaskan bahwa tim panelis dan perumus tersebut sudah dijamin sebagai akademisi yang tidak berafiliasi dengan para Paslon. “Bahkan sebagian besar tugas dari panelis sudah selesai. Makanya hari ini teman-teman (komisioner KPU yang lain) sedang rapat bersama tim panelis dan tim perumus, berikut dengan Liaison Officer (LO),” terangnya.

Namun terkait dengan jadwal debat selanjutnya, Riadi mengakui hal itu masih sedang dalam pembahasan. Lantaran masih harus menyesuaikan juga dengan jadwal debat di kabupaten/kota lainnya. “Kita ini berbagi waktu dengan kabupaten yang lain, karena ada hubungannya dengan siaran langsung,” imbuhnya.

Riadi menuturkan, bahwa awalnya lokasi debat selanjutnya sempat ditawarkan di Taman Budaya, Narmada. Namun, setelah dilakukan survei, KPU dan LO para Paslon merasa bahwa lokasi tersebut kurang representatif untuk menjadi tempat debat. Sehingga diputuskan untuk dilaksanakan di hotel. “Supaya lebih terkendali dan kondusif,” harapnya.

Pihaknya saat ini juga masih membahas soal teknis berapa jumlah massa yang boleh dibawa oleh masing-masing Paslon saat debat nanti. Namun, diperkirakan akan lebih sedikit dibandingkan saat pencabutan nomor urut beberapa waktu lalu. Debat itu pun diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih dua jam. “Mudah-mudahan 50 (massa, Red) kalau bisa, supaya bisa lebih terkontrol karena lokasinya di hotel,” pungkas Riadi. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer