Lombok Barat (Inside Lombok) – Festival Pesona Senggigi yang menyuguhkan berbagai atraksi seni budaya telah digelar 7-9 Juli kemarin. Event itu pun mampu menyedot perhatian masyarakat dan menjadi atraksi tambahan bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Senggigi.
Selama festival itu, atraksi peresean bertajuk Perang Mega Bintang yang menampilkan para pepadu atau petarung peresean dari empat paguyuban di Lombok mampu menjadi hiburan menarik bagi wisatawan. Usai peresean, di tepi pantai pengunjung juga menikmati suguhan musik tradisional gendang beleq yang dipadu dengan tarian tradisional.
Untuk menggaet kaum milenial, Festival Pesona Senggigi juga menampilkan musik modern yang dimeriahkan oleh musisi lokal dan musik sunset, hingga artis dangdut lokal Erni Ayuningsih atau yang biasa dikenal dengan Erni Sambel Colet.
Festival Senggigi ini juga menyediakan lapak khusus bagi pelaku UMKM. Terutama untuk para pedagang sate bulayak, yang biasanya berjualan di pinggir jalan di sekitar pantai Senggigi.
Bupati Lobar, Fauzan Khalid berharap adanya event seperti ini mampu mendorong perkembangan pariwisata, khususnya di kawasan Senggigi. “Mudahan kegiatan semacam ini bisa terus kita laksanakan setiap tahun dan bahkan bisa semakin berkembang dan semakin menarik bagi siapapun yang berkunjung ke destinasi wisata andalan, Senggigi kita ini,” ucapnya akhir pekan kemarin.
Dampak dari terselenggaranya event ini diharapkannya tidak hanya dirasakan bagi industri besar saja, melainkan juga industri kecil yang ada di kawasan tersebut. Supaya roda perekonomian di kawasan pariwisata unggulan Lobar itu bisa terus berputar.
“Dengan adanya event-event yang terselenggara, kita berharap semakin banyak uang yang berputar di destinasi wisata sehingga memberikan kesejahteraan bagi para pelaku pariwisata dan masyarakat di Lobar,” harap Fauzan.
Senada, Asisten II Setda Lobar, Rusditah menilai Festival Pesona Senggigi telah bisa memberikan ruang dan dukungan bagi perkembangan pelaku UMKM di Lobar. “Mudah-mudahan kegiatan yang kita lakukan ini tidak hanya menjadi seremoni hari ini, akan tetapi memberikan dampak terhadap teman-teman pelaku UMKM dan IKM kita, agar bisa berkembang secara maksimal dan tumbuh untuk meningkatkan kesejahteraan kita bersama,” terangnya.
Sementara itu, Marnah, salah seorang pedagang sate bulayak di Festival Pesona Senggigi mengaku merasakan dampak positif dari festival tersebut. Kata dia, penjualannya selama festival itu melebihi hari-hari biasanya. “Alhamdulillah ada peningkatan dibanding hari biasanya,” ucapnya.
Ibu asal Desa Lembuak, Narmada itu sudah puluhan tahun berdagang di pantai Senggigi ini pun berharap Senggigi bisa lebih ramai lagi dikunjungi wisatawan. “Kalau banyak pengunjung, insyaallah banyak yang beli,” harap Marnah. (yud)
