Lombok Barat (Inside Lombok) – Setelah kurang lebih 3 bulan menjabat, Bupati Lombok Barat (Lobar), Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wabup Nurul Adha lakukan mutasi perdana belasan pejabat eselon II Pemda Lobar, Jumat (16/05) malam. Dalam sambutannya, LAZ menyatakan mutasi perdana ini dilakukan secara objektif, yang didasarkan pada penilaian kinerja melalui job fit dengan tim penilai yang berasal dari kalangan independen.
Ditegaskan pihaknya, pergeseran pejabat eselon II ini berbasis kinerja. “Mutasi atau pergeseran ini untuk percepatan pembangunan di Lobar. Saya dan Ibu Wabup pastikan bahwa mutasi ini objektif berdasarkan hasil job fit beberapa waktu lalu yang dinilai oleh tim independen,” tegas LAZ di hadapan para pejabat yang dimutasi, Jumat (16/05/2025) malam.
Selain itu, mantan Dirut PDAM Giri Menang ini juga mengklaim dalam proses mutasi ini tidak ada unsur politis sama sekali. Hal ini dipastikannya, karena saat pilkada lalu, sebagian besar ASN Lobar tidak ada yang mendukungnya. Karena itu, dia dan Wabup merasa tidak memiliki beban politik terhadap para ASN.
LAZ juga mengatakan, jika dirinya dan Wabup bersepakat untuk menempatkan jabatan para ASN berdasarkan kinerja dan kemampuan yang dimiliki. Bahkan pada mutasi kali ini, para pejabat itu pun langsung disodorkan kontrak kinerja yang berisi target-target yang harus dicapai selama satu tahun. Yang didasarkan pada RPJMD Lobar 2025-2029.
“Kita ingin membuat budaya baru, yaitu kontrak kinerja untuk semua kepala OPD. Sebagai target kinerja yang akan dievaluasi setiap triwulan. Kalau mencapai target bisa berlanjut, dan kalau tidak mencapai target bisa mundur atau diberhentikan,” tekannya. Diakui, tradisi baru ini dibuat agar semua kinerja pejabat bisa lebih terukur dan objektif. Demi untuk mempercepat pembangunan.
Adapun nama nama pejabat eselon II yang dimutasi diantaranya Suherman sebagai Kadis Damkar, Fauzan Husniadi Sebagai Asisten Administrasi Umum, kemudian mantan Kasat Pol PP Baiq Yeni Satriani Ekawati sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Lalu Najamudin Sebagai Kadis Perumahan dan Permukiman, Suparlan Sebagai Inspektur, Maad Adnan sebagai Kadis Kominfotik, mantan Kadis Dikes, Arief Suryawirawan sebagai Kepala DP2KBP3A, mantan Kadinsos, Lalu Martajaya sebagai Kadisnaker, serta ada mantan Kadis PU-TR Lalu Winengan sebagai Kadis Dinsos. Selanjutnya mantan Kadis Kominfotik, Ahad Legiarto kini sebagai Kadis PU-TR, mantan Kadis Koperasi dan UMKM, Hendrayadi kini sebagai Kadis Dikbud, mantan Kadis DPMD, Lalu Muhammad Hakam, kini sebagai Kadispora, disusul mantan Kadis LH, Hermansyah kini sebagai staf ahli bidang pemerintahan hukum dan politik, Maksum sebagai staf ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Ahmad Syaikhu sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Mahnan sebagai Kadis PMD, serta Ramdhan Haryanto sebagai Kepala Kesbangpol.
Sementara jabatan Kepala OPD yang saat ini masih kosong, antara lain Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Staf Ahli Bidang KSDM, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kesehatan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. (yud)
