Lombok Barat (Inside Lombok) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Barat (Lobar) turun monitoring kesiapan gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lobar untuk persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang kian dekat. Saat ini, logistik yang sudah tiba di gudang yang berada di wilayah Rumak, Kediri itu baru tinta.
Ketua Bawaslu Lobar, Rizal Umami menyebut dari hasil monitoring yang dilakukan pihaknya ada beberapa hal yang perlu diatensi sebagai langkah antisipasi. “Kami melihat gudang logistik KPU Lobar kayaknya kurang ventilasi udara. Kami sedikit khawatir nanti terjadi kelembaban karena kan banyak kertas di sana,” terangnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/10/2023) sore.
Selain rawan lembab, pihaknya juga mengatasi soal minimnya peralatan proteksi kebakaran di gudang tersebut. Karena itu pihaknya telah menyampaikan imbauan kepada KPU Lobar agar memperhatikan item-item yang memang tidak hanya sekedar ada, tapi juga harus sesuai jenis dan ukurannya.
“Lokasi (gudang) sudah representatif, cuma itu saja sih kurangnya. Kalau bisa ditambahkan ventilasi udara dan alat mitigasi kebakaran itu. Karena kan kita juga mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Lobar, Bambang Karyono menjelaskan pihaknya sudah memiliki aturan sebagai dasar dalam menentukan standar kelayakan. “Untuk mengantisipasi kelembaban, logistiknya akan kita taruh di atas palet (alas kayu) biar tidak langsung ke (menyentuh) lantai. Di bawah palet itu lah sirkulasi udara,” terang Bambang.
Bahkan, ia juga mengaku pihaknya sudah memasang kipas angin supaya sirkulasi udara di dalam gudang bisa lebih baik. “Itu lembab karena lantai belum kering dan kami sudah pasang kipas angin,” tegasnya. (yud)