Lombok Barat (Inside Lombok) – Proses pengepakan logistik pemilu seperti surat suara, kotak suara, hingga bilik suara di Lombok Barat (Lobar) sudah berjalan empat hari. Logistik itu nantinya akan didistribusikan ke seluruh kecamatan di Lobar.
“Ini adalah proses packing menuju 60 persen, dari 10 kecamatan. Hari ini kecamatan keenam, yaitu Kecamatan Narmada–Lingsar, atau dapil (daerah pemilihan) 4,” kata Ketua KPU Lobar, Bambang Karyono yang ditemui di gudang logistik KPU Lobar, Rabu (24/01/2024).
Pengepakan itu pun disebutnya diselesaikan mulai dari wilayah terjauh, seperti Sekotong–Lembar, kemudian juga Batulayar–Gunungsari, disusul dengan Narmada–Lingsar. Kendati dia mengakui proses pengepakan logistik untuk Kecamatan Narmada–Lingsar menjadi yang paling menantang, lantaran kedua kecamatan tersebut merupakan dapil terbesar se–Lobar.
“Ini adalah hari yang paling menantang, karena dua kecamatan ini dapil terbesar di Lobar. Khusus untuk (pengepakan logistik) Narmada–Lingsar ini, kita perbantukan (PPS dan PPK) dari Kecamatan Sekotong,” bebernya.
Dijelaskan, Kecamatan Sekotong adalah kecamatan simulasi yang proses pengepakannya telah dibantu oleh para staf KPU sendiri, yang dilakukan pada pengepakan hari pertama. Ia mengaku untuk sejauh ini, tak ada kendala yang berarti dalam proses pengepakan tersebut.
Dalam satu hari, pengepakan logistik untuk dua kecamatan ditargetkan harus rampung. Walaupun prosesnya disebut Bambang memakan waktu hingga dini hari. “Yang mempacking ini adalah para anggota PPS dan PPK, yang tahu berapa jumlah TPSnya, berapa jumlah surat suara yang dibutuhkan di masing-masing TPS itu,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Lobar, Rizal Umami mengatakan telah menginstruksikan Panwascam dan PKD wilayah yang sedang melakukan pengepakan logistik untuk turun mengawasi langsung. “Jadi semua Panwascam dan PKD kita kerahkan untuk memantau dan mengawasi langsung prosesnya. Untuk memastikan tepat jumlah dan tepat rinciannya,” tutup Rizal. (yud)