26.5 C
Mataram
Selasa, 22 Oktober 2024
BerandaLombok BaratJawaban Debat Pasangan Dafa, Konsisten Ingin Buka Jalan Baru di Berbagai Lini...

Jawaban Debat Pasangan Dafa, Konsisten Ingin Buka Jalan Baru di Berbagai Lini Pembangunan Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Terlihat konsisten saat menjawab pertanyaan ketika debat perdana calon bupati dan wakil bupati Lobar, di Pilkada 2024 ini. Pasangan Nurhidayah – Imam Kafali ingin membuka jalan baru di seluruh lini pembangunan di gumi patut patuh patju ini ke depan.

Tak terkecuali, sektor pariwisata yang menjadi sumber kantong Pendapatan Asli Daerah (PAD), turut menjadi fokus programnya. Bahkan, Cabup Nurhidayah mengatakan nantinya 10 persen PAD dari pariwisata itu akan dikembalikan untuk pengelolaan sektor pariwisata yang lebih baik.

Karena dia menilai, jika sektor ini tergarap secara maksimal. Maka, dampaknya bisa menyebar ke segala sisi. Mulai dari serapan pertanian, hingga kelautan dan UMKM akan secara otomatis masuk ke hotel dan restoran.

“Sektor pariwisata juga mampu membuka lapangan usaha bagi UMKM. Kemudian juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengentaskan kemiskinan di Lombok Barat,” papar Nurhidayah dengan lantang saat menjawab pertanyaan debat, Sabtu (19/10/2024) malam.

- Advertisement -

Bahkan mantan ketua DPRD Lobar ini mengaku sudah lama merumuskan hal tersebut. Yang bahkan menjadi inspirasinya dalam menerbitkan buku “Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat” beberapa waktu lalu. “Buku Jalan Baru Pariwisata ini sebagai peta jalan untuk membangun pariwisata Lombok Barat ke depan,” imbuhnya, seraya menunjukkan buku tersebut dari podium.

Yang menjadi menarik, saat Nurhidayah mengutarakan komitmen mereka untuk mengembalikan 10 persen dari PAD sektor pariwisata untuk pengembangan dan pengelolaan pariwisata yang lebih baik. “Jadi PAD dari sektor pariwisata tidak pernah terserap 100 persen. Kami ingin meningkatkan pariwisata kita agar bangkit kembali seperti saat masa kejayaannya dulu,” tegasnya.

Selain itu, hidupnya pariwisata juga diharapkan mampu membuka peluang yang lebih besar untuk perkembangan UMKM. “Hasil UMKM selain masuk ke hotel dan toko oleh-oleh, kami juga ingin masukkan ke rumah makan,” jelasnya.

Dengan begitu, pihaknya percaya jika UMKM berkembang dengan baik. Ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka pengangguran. Menurut Dayah, untuk menekan pengangguran yang angkanya mencapai 108 ribu atau sebesar 13,6 persen tersebut. Bisa dengan menghidupkan pelaku UMKM.

“Jadi jalan baru pariwisata yang dimaksud ialah menghidupkan kembali UMKM agar dapat berperan dalam ekosistem ekonomi pariwisata. Jadi kami berkomitmen menghidupkan Senggigi jadi ikon pariwisata NTB,” pungkas politisi perempuan asal Gunungsari ini. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer