26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok BaratKemarau di Lobar Tingkatkan Kerawanan Kebakaran Lahan

Kemarau di Lobar Tingkatkan Kerawanan Kebakaran Lahan

Lombok Barat (Inside Lombok) – Lahan perbukitan di beberapa kawasan yang menjadi langganan kekeringan di Lombok Barat (Lobar) rawan mengalami kebakaran. Hal ini lantaran cuaca ekstrem yang menyebabkan lahan terlalu kering.

Babinsa Kuripan, Sertu Wahyu Suprianto menuturkan bahwa kebakaran lahan pun sempat terjadi di Bukit Monto, Dusun Monto, Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, pada Selasa (16/07) siang kemarin, sekitar pukul 12.25 Wita. Dari laporan masyarakat yang diterimanya, kebakaran itu bermula ketika adanya percikan api yang belum diketahui sumbernya. 

Setelah menerima laporan dari masyarakat setempat, pihaknya bersama petugas Damkar Lobar pun langsung menuju lokasi kejadian. Bersama-sama dengan masyarakat kemudian tim saling berjibaku mencegah api agar tidak meluas.

“Panas terik dan kondisi lahan yang kering memperburuk situasi. Pohon dan dedaunan kering di Bukit Monto menjadi bahan yang mudah terbakar. Ini membuat api menjalar dengan cepat,” tutur Wahyu, Selasa (16/07/2024) siang.

Sampai sejam kemudian, pada pukul 13.30 Wita, api tersebut pun akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, kebakaran itu mengakibatkan kurang lebih sekitar 1 hektare lahan masyarakat setempat terdampak. 

Dari lokasi yang sama, salah seorang petugas Damkar bernama Andre, mengatakan bahwa kebakaran ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan kerjasama antar berbagai pihak dalam mengatasi bencana.

“Aksi cepat tanggap Babinsa dan Damkar Lobar, serta dukungan penuh dari masyarakat Dusun Monto, yang berhasil memadamkan api dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini menjadi bukti bahwa gotong royong dan solidaritas merupakan kunci dalam menghadapi tantangan. Terutama bencana alam,” ungkap Andre.

Pihaknya berharap agar masyarakat semakin waspada terhadap potensi kebakaran lahan, khususnya di musim kemarau. “Mari terus jaga lingkungan kita bersama, demi keselamatan dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lobar, Hartono Ahmad mengatakan bahwa potensi puncak kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus mendatang. “Kita diminta untuk waspada cuaca ekstrem ini, karena musim kering tetapi masih ada hujan,” terangnya.

Pihaknya pun mengimbau agar para petani, maupun masyarakat yang berladang supaya lebih berhati-hati. Jangan sampai sembarangan membakar sampah dan membuang puntung rokok, yang dikhawatirkan bisa menyebabkan kebakaran lahan. “Karena bisa saja kebakaran terjadi akibat di bukit-bukit kondisinya terlalu kering. Dan tidak dijaga dengan tidak membakar sampah dan sembarang membuang sumber api,” tandas Hartono. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer