Lombok Barat (Inside Lombok) – Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurhidayah membantah rekomendasi yang dikeluarkan pihaknya terkait pencopotan Direktur Utama (Dirut) PDAM Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini, bermuatan politis. Rekomendasi yang telah ditandatangani 8 fraksi di DPRD Lobar itu pun disebutnya merupakan bentuk kekecewaan semata.
“Terhadap rekomendasi itu keluar, tidak ada sedikitpun unsur politis dan lain sebagainya,” ujar Nurhidayah belum lama ini. Ia mengklaim, salah satu alasan dikeluarkannya rekomendasi itu lantaran kekecewaan dari para anggota dewan yang tergabung dalam 8 fraksi atas sikap tidak kooperatif Dirut PDAM Giri Menang pada sistem pemerintahan, dalam hal ini ketidakhadiran Lalu Ahmad Zaini setiap kali dipanggil rapat oleh DPRD Lobar.
“Saya pikir itu kan akumulasi, bukan hanya satu kali dua kali terhadap PDAM, jadi anggota juga bukan orang-orang yang arogan dan sombong. Jadi itu akumulasi dari kekecewaan mereka selama ini,” tandasnya.
Kata dia, seharusnya Dirut PDAM jauh lebih paham, saat diundang rapat segala data laporan yang diperlukan harus sudah disiapkan. “Setiap apapun, OPD yang kita undang rapat tentu dia harus membawa data, tidak perlu lagi secara spesifik kami harus menyampaikan perlu laporan keuangan dan sebagainya,” beber dia.
Saat pembahasan LKPJ itu dirinya menegaskan bahwa seharusnya pihak-pihak terkait bisa bersikap profesional. “Tapi karena kewenangan kami (legislatif) hanya melalui surat, ya kami bersurat secara resmi kepada Bupati (surat terkait rekomendasi pencopotan),” tandas politisi perempuan dari Gerindra ini. (yud)
