Lombok Barat (Inside Lombok) – DPRD Lobar minta pemda tegas menghentikan sementara pembangunan proyek dari pengembang nakal yang bergerak tanpa kelengkapan izin. Terlebih pembangunan perumahan di Lobar dinilai perlu menjadi atensi, karena selama ini merusak tata kelola wilayah.
“Seperti yang saya sampaikan ke pak Pj (Penjabat) Sekda, sebelum terlalu jauh pengembang-pengembang ini tolong di-stop, dikunci dulu,” cetus Ketua DPRD Lobar, Lalu Ivan Indaryadi saat ditemui di ruangannya, Rabu (09/10/2024). Menurutnya, ada banyak pembangunan perumahan di Lobar yang dilakukan sembarangan. Ada yang terlalu banyak dan besar, ada juga yang terlalu sedikit, sehingga merusak pemandangan. “Kalau kita biarkan, bisa tambah rusak kita punya tata kelola. Sebelum terlalu jauh para pengembang ini liar di Lombok Barat,” imbuhnya.
Dia meminta agar Pemda Lobar bisa mengatur lokasi khusus yang memang relevan untuk menjadi kawasan pengembangan perumahan. “Kalau bisa seperti dia ngomplek nanti, pengembang yang ini beberapa hektare, yang itu berapa hektare,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Mamiq Bajang Sekotong (MBS) ini pun menjelaskan bahwa disinilah peran penting legislatif dalam mengawasi eksekutif, terutama dalam menerbitkan izin pembangunan perumahan. Agar jangan sampai pemda diam saja saat mengetahui ada pengembang nakal yang nekat membangun tanpa kelengkapan izin. “Itu lah tugas kami di DPRD ini untuk mengawasi kinerja eksekutif ini. Agar jangan mereka juga ikut liar,” tegasnya.
Dia ingin Lobar ke depan bisa memiliki tata kelola yang lebih baik. Jangan sampai semakin hari justru semakin dibiarkan rusak. Bahkan dirinya mempertanyakan, apakah para pemangku kebijakan di eksekutif tak pernah melirik kekacauan tata kelola perumahan di Lobar atau justru sengaja tutup mata. “Coba side (para pejabat terkait) sudah berapa tahun side di sini (menjabat di pemda)? Masa side tidak pernah buka kaca lihat kiri kanan?” tanyanya heran. (yud)
