Lombok Barat (Inside Lombok) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Barat menyalurkan dana bantuan pembinaan kepada atlet, pelatih, dan cabang olahraga secara transparan pada akhir pekan kemarin di Lombok Barat. Penyaluran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pembinaan olahraga yang adil dan berkelanjutan.
Ketua KONI Lombok Barat, Abubakar Abdullah, mengatakan transparansi menjadi prinsip utama dalam penyaluran dana pembinaan agar seluruh insan olahraga mendapatkan rasa keadilan. Ia menegaskan pentingnya membangun sistem yang kuat untuk menopang pembinaan jangka panjang.
“Ini menjadi bagian upaya kita untuk membangun sistem pembinaan olahraga yang stabil, adil, dan berkelanjutan di Lombok Barat. Ini salah satu cara KONI untuk saling mendukung,” ujarnya.
Abubakar menjelaskan, KONI Lombok Barat sebelumnya telah menyiapkan konsep penyaluran dana melalui transfer langsung dari rekening KONI ke rekening atlet dan pelatih. Namun, keterbatasan kesiapan administrasi dalam waktu singkat membuat pihaknya memilih mekanisme penyaluran dengan menghadirkan langsung atlet dan pelatih.
“Kami sudah menyiapkan konsep penyaluran melalui rekening. Namun karena kesiapan belum maksimal, maka untuk sementara kami hadirkan atlet dan pelatih dalam penyaluran dana,” imbuhnya.
Meski demikian, ia mengapresiasi atlet, pelatih, dan pengurus cabang olahraga yang telah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) serta berkomitmen terhadap sistem yang diterapkan KONI Lombok Barat. “Kami mengapresiasi atlet, pelatih, dan Cabor yang mengikuti SOP dan berkomitmen dengan sistem yang kami buat,” jelasnya.
KONI Lombok Barat juga membuka ruang bagi masukan, kritik, dan saran dari seluruh pemangku kepentingan olahraga terkait sistem pembinaan yang berjalan. “Kami membuka pintu Sekretariat KONI Lombok Barat jika ada masukan atau saran terkait sistem yang belum jelas. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan,” ujar politisi PKS tersebut.
Berdasarkan data KONI Lombok Barat, total penerima dana pembinaan kali ini mencapai 146 atlet dan pelatih dari 40 cabang olahraga. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan prestasi atlet serta memperkuat pembinaan di masing-masing cabang olahraga.
