Lombok Barat (Inside Lombok) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto temui langsung masyarakat Lendang Jae, Desa Lembar untuk menyerahkan sebanyak 160 sertifikat tanah kepada masyarakat atas hasil konsolidasi sebelumnya.
“Permasalahannya adalah masyarakat yang saat itu sebelum dikonsolidasi, itu kesulitan untuk transportasi dan kesulitan untuk membawa hasil panennya. Karena biaya transportasinya mahal,” tutur Tjahjanto, usai menyerahkan sertifikat kepada warga, tepat di tengah persawahan, Kamis (25/01/2024) siang tadi.
Masyarakat pun disebutnya berinisiatif dan sukarela menyerahkan sebagian dari tanahnya untuk dibangun menjadi jalan usaha tani dan saluran irigasi, agar memberi kemudahan akses bagi para petani untuk menuju ke sawah, maupun untuk menjual hasil produksi pertaniannya.
“Nah hari ini, saya serahkan langsung sertifikat itu untuk 160 persil kepada masyarakat,” bebernya. Dari pengakuan warga yang didengarnya langsung, kini mereka mengaku sudah tidak lagi kesusahan untuk akses transportasi untuk menjual hasil bumi mereka.
Selain itu, pihaknya juga menyerahkan sertifikat untuk tanah wakaf. Yang saat ini dibangun tempat ibadah, pura. “Saya dengar pengakuan mereka (masyarakat, Red), mengurus (sertifikat) itu juga gratis,” imbuhnya.
Di mana untuk NTB sendiri penyerahan sertifikat tanah dikatakannya mencapai 2,1 juta. Dan yang saat ini sudah selesai pensertifikatan jumlahnya sudah 1,8 juta. “Dengan pertambahan ekonomi Rp8,9 triliun dari hasil pensertifikatan dan sertifikat itu di-hak tanggungkan,” pungkasnya. (yud)
