Lombok Barat (Inside Lombok) – KPU Lombok Barat (Lobar) akan mengalokasikan tiga TPS khusus di Lapas kelas IIA Lombok Barat di Kuripan, untuk kelangsungan pilkada 27 November mendatang. Kordiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Lobar, Abdul Aziz Fatriyawan mengakui adanya pengurangan jumlah TPS khusus untuk lapas tersebut, dari yang awalnya enam pada pemilu lalu, kini menjadi tiga.
“Berkurangnya ini kan karena terkait dengan aturan,” ujar Wawan saat mendampingi Dukcapil melakukan perekaman dan validasi di Lapas kelas IIA Lobar, Selasa (24/07/2024). Dia menyebut, dalam aturan penentuan TPS untuk Pilkada, masing-masing TPS akan mengakomodir maksimal 600 orang pemilih. Sedangkan jumlah pemilih di Lapas Lobar saat ini kurang lebih mencapai 1.742 warga binaan.
“Data yang 1.742 ini mungkin bisa berubah, tetapi tidak akan lebih dari 1.800,” jelasnya. Sehingga tiga TPS tersebut dinilai cukup untuk mengakomodir jumlah warga binaan di sana dalam pencoblosan saat pilkada nanti.
Sementara Kalapas Lombok Barat, M Fadli mengakui bahwa pihaknya sudah sangat siap untuk pelaksanaan pilkada di November mendatang. Terlebih berkaca dari pemilu pada bulan Februari lalu, proses pemungutan suara di lapas disebutnya berjalan lancar. “Sekarang kita tinggal melengkapi saja kekurangan-kekurangan yang beberapa warga binaan kita yang baru masuk,” ungkapnya.
Terkait dengan kebutuhan TPS khusu yang akan dialokasi untuk Lapas Lombok Barat saat ini diakuinya berjumlah tiga. “Sesuai harapan tiga TPS, karena kalau untuk Pilkada saja kan bisa lebih cepat selesai. Kemarin karena banyak (Pileg, Pilpres dan pemilihan DPD), jadi hanya dibatasi 300 orang per TPS,” terangnya.
Di mana dari jumlah sekitar 1.742 warga binaan yang akan mencoblos di Lapas, sebanyak 430 iraang merupakan warga Lobar. Dan sisa dari jumlah keseluruhan warga binaan yang berasal dari kabupaten/kota lain, hanya akan melakukan pemilihan untuk calon Gubernur saja. “Mudah-mudahan di Pilkada nanti juga bisa berjalan lancar sebagaimana Pilpres kemarin,” harapnya. (yud)