Lombok Barat (Inside Lombok) – Satlantas Polres Lobar mencatat ribuan kasus pelanggaran lalu lintas yang berakhir penilangan selama Operasi Patuh Rinjani 2024 yang telah digelar sejak tanggal 15 hingga 28 Juli kemarin. Pengendara yang tidak menggunakan helm pun menjadi pelanggaran yang paling banyak dilakukan.
“Untuk di Polres Lobar kegiatan operasi patuh sampai hari ini sekitar kurang lebih 1.109 tilang yang sudah dilakukan,” ungkap Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Dina Rizkiana saat dikonfirmasi akhir pekan kemarin.
Selain pengendara tidak menggunakan helm, pelanggaran lainnya berupa pengendara yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan bermotor. “Pelanggaran dari pengendara yang masih usia pelajar juga cukup mendominasi, tapi tidak menjadi persentase paling tinggi,” terangnya.
Selama operasi berlangsung, Dina menyebut kurang lebih ada lima kasus laka lantas yang ditangani Satlantas Polres Lobar. “Rata-rata disebabkan oleh kelalaian manusia. Satu (kasus Laka Lantas) luka berat dan empat luka ringan,” beber perempuan berkerudung ini.
Namun pihaknya bersyukur tidak ada korban yang meninggal dalam kecelakaan yang tercatat selama operasi patuh Rinjani tersebut. “Semoga setelah operasi patuh ini, masyarakat bisa lebih tertib lagi dalam berlalu lintas,” harapnya.
Dina pun mengaku sudah banyak kegiatan preventif yang telah dilakukan pihaknya. Termasuk dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah hukum Polres Lobar. (yud)