27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok BaratPembangunan Kempinski Ditarget Mulai Awal Mei, Gubernur Minta Persoalan Infrastruktur Tidak Dibebankan...

Pembangunan Kempinski Ditarget Mulai Awal Mei, Gubernur Minta Persoalan Infrastruktur Tidak Dibebankan ke Investor

Lombok Barat (Inside Lombok) – Setelah hampir setahun peletakan batu pertama, hingga kini pembangunan The Apurva Kempinski di tepi Pantai Mekaki, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong tak kunjung ada progres pembangunan. Untuk itu Pemda Lobar bersama Pemprov NTB dan perwakilan Wings Group selaku investor gelar pertemuan bahas kelanjutan proyek tersebut.

“Kan ada hal-hal yang mesti diselesaikan, alhamdulillah dengan ketemu begini selesai masalahnya. Misal ada kawasan hutan yang bersinggungan dengan rencana pelebaran jalan,” ungkap Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah kepada media usai menggelar pertemuan di kantor Bupati Lobar, Rabu (12/04/2023).

Diterangkan, izin penggunaan lahan perhutanan yang luasnya di bawah 5 hektare masih menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Sehingga dalam hal ini Pemprov NTB bisa mengeluarkan izin yang dibutuhkan. Jangan sampai, lanjut Gubernur, lantaran alasan yang sebenarnya masih bisa dibicarakan solusinya, malah menghambat proyek besar yang seharusnya sudah bisa berjalan.

Bahkan, Pemerintah Daerah telah menargetkan agar proses pembangunan hotel megah bintang 5 itu bisa segera mulai dibangun awal Mei mendatang. “Harus (ada kepastian) barusan saya katakan 2 Mei (harus sudah dimulai pembangunan),” tegas Gubernur.

Gubernur juga menargetkan kendala-kendala lainnya yang selama ini menjadi alasan belum dimulainya pembangunan agar bisa diselesaikan minggu depan. “Karena kalau Kempinski bisa dibangun di situ (Mekaki), mimpi Pak Bupati bahwa Sekotong akan jadi masa depan pariwisata Lombok itu akan jadi kenyataan,” ujarnya.

Penegasan juga diberikan agar persoalan infrastruktur yang menjadi keluhan, jangan sepenuhnya dibebankan ke investor. “Mana investor mau tertarik pada daerah kita kalau masalah segala macam mereka yang selesaikan. Ya (tugas) kita pemda, kita kan punya dana, punya perangkat. Apa yang bisa kami lakukan, saya sama Pak Bupati ya kita selesaikan,” pungkas Gubernur.

Dengan terealisasinya proyek itu, nantinya diharapkan akan bisa memanggil investor-investor yang lainnya juga untuk berinvestasi mengembangkan pariwisata di wilayah selatan Lobar tersebut.

Gubernur mengingatkan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, bahwa jangan sampai lantaran alasan izin yang rumit dan bertele-tele justru malah membuat investasi menjadi terkendala. “Paralel (sambil jalan) saja, yang penting jangan korupsi, jangan dapat uang sogok dan lain sebagainya. Ya jangan terlampau khawatir lah,” pesannya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer