Lombok Barat (Inside Lombok) – Bonus atlet Lombok Barat (Lobar) yang meraih medali di berbagai event seringkali terlambat dibayarkan. Salah satunya seperti pembayaran bonus untuk atlet peraih medali di ajang Porprov NTB 2023 ini. Kondisi ini pun dikhawatirkan membuat para atlet lebih memilih membela daerah lain ke depannya, terutama daerah yang lebih memperhatikan kesejahteraan atletnya.
Wakil Ketua Koni Lobar, Munawir Haris pun menilai para atlet yang terus mempertanyakan bonus mereka adalah wajar, karena bonus itu memang hak mereka sebagai atlet yang telah mengharumkan nama Lobar. “Kondisi fiskal Lobar memang berat, tapi ini adalah janji dan atlet-atlet ini juga berhak menuntut haknya,” ujarnya saat ditemui di Gerung, Senin (11/12/2023).
Menurutnya, sudah sewajarnya para atlet diberikan bonus sebagai bentuk apresiasi telah mengharumkan nama daerah. “Mereka juga berkeringat, yang sampai hari ini belum terbayar (belum diberikan bonus). Karena daerah-daerah lain sudah semua dibayar (untuk bonus Porprov NTB, Red),” bebernya.
Jika kondisi ini terus berulang di Lobar, pihaknya khawatir para atlet terbaik Lobar justru nantinya lebih memilih untuk membela daerah lain, dibandingkan dengan bertahan membela daerahnya sendiri. Mengingat minimnya apresiasi yang diberikan Lobar kepada mereka.
Terlebih para atlet juga memiliki hak untuk mengejar karir dan prestasi bagi diri mereka sendiri. “Begitu ambil daerah lain, terus kita mau ngomong apa? Karena mereka harus diperhatikan, mereka juga sudah berkeringat, sudah latihan yang keras demi Lobar,” ketusnya.
Khusus untuk bonus atlet peraih medali Porprov NTB, pihaknya berharap ada atensi khusus dari Pemda Lobar terkait pembayarannya, lantaran saat ini sudah memasuki penghujung tahun. “Sebentar lagi ajang PON, nanti atlet Lobar kalau tiba-tiba pindah ke daerah lain, kita tersinggung,” lirihnya. (yud)
