Lombok Barat (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) membuka sekitar 259 formasi untuk rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024 ini. Dari 259 formasi tersebut, terdiri dari 50 jabatan fungsional guru, 50 tenaga kesehatan dan 159 teknis. Dari jumlah formasi jabatan teknis itu, sebanyak 129 formasi diperuntukkan bagi tenaga non ASN Pemda Lobar yang lulusan SMA ke bawah.
Kaban BKDPSDM Lobar, Jamaludin melalui Sekretaris BKDPSDM Lobar, Lalu M Fauzi menerangkan hal ini sebagai upaya untuk memberi kesempatan bagi para tenaga non ASN Lobar yang sudah puluhan tahun mengabdi. Selain itu, hal ini sesuai dengan keinginan Penjabat (Pj) Bupati Lobar, Ilham.
“Kita sama-sama pikirkan kesempatan teman-teman kita (tenaga non ASN) yang sudah lama mengabdi yang pendidikanya SD, SMP dan SMA di beberapa OPD,” terang Fauzi, saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu.
Lantaran selama ini, para tenaga non ASN yang pendidikanya rendah tersebut tak pernah mendapat kesempatan mengikuti seleksi PPPK dari tahun ketahun. Karena kualifikasi formasi jabatan fungsional diperuntukan bagi lulusan pendidikan S1.
Sehingga untuk tahun ini, Pemda Lobar ingin memberikan kesempatan yang sama bagi para tenaga non ASN yang sudah puluhan tahun mengabdi tersebut melalui jabatan pelaksana. “Dengan kebijakan yang sekarang ini, jabatan pelaksana dapat diangkat ke dalam PPPK. Lebih leluasa memberikan kesempatan untuk mereka,” bebernya.
Fauzi pun merincikan kualifikasi pendidikan untuk total 259 Formasi PPPK Lobar tahun 2024 ini. Terdiri untuk lulusan SD sebanyak 4 formasi, kemudian lulusan SMP 8 Formasi, dan SLTA/SMA 117 formasi. Kemudian untuk lulusan D3 sebanyak 37 formasi, serta S1 sebanyak 93 formasi.
Jumlah Formasi itu disebutnya adalah bagian keseluruhan formasi pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN), di mana untuk tahun ini, jumlah yang disetujui oleh pemerintah pusat sebanyak 359. Yang terdiri dari 80 formasi CPNS dan 295 formasi PPPK.
“Nah untuk pelamar 295 ini untuk periode pertama (pengadaan PPPK) itu dari THK-II yang sisanya di Lobar sebanyak 52 orang. Kemudian tenaga non ASN yang sudah masuk data base BKN sisanya ada sekitar 4.002 orang,” beber Fauzi.
Pihaknya menegaskan untuk periode pertama pengadaan PPPK 2024 ini hanya khusus bagi THK-II dan tenaga non ASN Lobar yang sudah masuk data Base BKN. Selain itu tidak akan bisa mendaftar sesuai dengan sistem.
Para tenaga non ASN itu pun sudah bisa mendaftar melalui akun SSCASN dari tanggal 1-19 Oktober 2024. Sesuai jadwal yang sudah dikeluarkan oleh BKN pekan lalu. “Jadi diluar (THK-II dan tenaga non ASN Lobar) tidak akan bisa masuk mendaftar. Karena begitu buat akun (SSCASN) pasti kelihatan sudah masuk atau belum NIK nya di data base BKN,” pungkasnya.
Baru kemudian untuk periode kedua pengadaan PPPK 2024 akan diperuntukan bagi tenaga non ASN yang tidak masuk dalam data base BKN atau tidak masuk pendataan Pemda Lobar di tahun 2022 lalu. Baik itu tenaga non ASN yang masa kerja atau pengabdiannya kurang dari 2 tahun di Pemda Lobar. “Sehingga bisa diakomodir di tahap atau periode kedua P3K tahun ini,” tutup Fauzi. (yud)
