30.5 C
Mataram
Jumat, 15 November 2024
BerandaLombok BaratPendukung Paslon Nyaris Bentrok saat Debat Kedua Pilkada Lobar

Pendukung Paslon Nyaris Bentrok saat Debat Kedua Pilkada Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Sempat terjadi keributan dan nyaris bentrok antara pendukung yang diduga timses paslon nomor urut 03 dan 04 calon bupati dan wakil bupati Lobar, saat debat adu gagasan antar paslon sedang berlangsung di dalam Ballroom hotel Merumatta Senggigi, Rabu (13/11) malam.

Terlihat di area depan di luar ruangan debat, para pendukung yang didominasi oleh Timses Paslon nomor urut 3 dan kepolisian berhamburan. Bahkan beberapa oknum yang diduga menjadi provokator langsung ditarik dari kerumunan massa.

Namun, Kabagb Ops Polres Lobar, AKP Sulaiman H Husein menyebut bahwa kondisi itu berhasil dikendalikan pihaknya. Dengan melakukan pendekatan melalui Bhabin masing-masing desa yang juga diturunkan langsung, bahkan dari Sekotong.

“Kami sudah bisa atasi, kami sudah turunkan personel. Ini hanya miskomunikasi saja. Tapi kami lakukan pendekatan, karena Bhabin kami sudah lengket (dekat, Red) dengan warga masing-masing,” terang Sulaiman, saat dimintai keterangan usai membubarkan massa Timses yang sempat bergesekan, Rabu (13/12/2024) malam.

Gesekan itu disebutnya bermula saat Timses salah satu Paslon saling meneriaki dengan timses Paslon lainnya. Yang juga sedang sama-sama menunggu Paslon kesayangan mereka selesai debat.

Pihaknya pun menerjunkan sekitar 185 personel kepolisian, termasuk para Bhabin. Kemudian tambahan personel dari TNI kurang lebih 32 orang. Sehingga total personel gabungan yang mengamankan prosesi debat kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lobar mencapai 217 personel. “Semua Bhabin dari Sekotong kami terjunkan dan dari Batulayar juga kami terjunkan semua. Karena mereka yang lebih dekat dengan warga binaan masing-masing,” imbuhnya.

Bahkan pemeriksaan bagi seluruh pendukung Paslon yang akan hadir ke lokasi debat, baik yang ikut serta ke dalam ruangan maupun yang hanya menunggu di luar. Sudah diperiksa dari pintu masuk, baik yang ada di wilayah selatan maupun utara. “Semua pintu masuk dari jalur utama lalu lintas, pertigaan, kemudian pintu masuk (menuju hotel) sudah semua dilaksanakan (pemeriksaan),” bebernya.

Hal itu diakui Sulaiman demi menjaga keamanan dan kenyamanan saat debat. Tidak hanya dilarang membawa Sajam dan juga korek api. Tetapi para pendukung juga dilarang membawa alat peraga kampanye untuk masuk ke kawasan debat, hingga ke dalam ruangan. “Alat peraga tidak boleh ada yang masuk. Ini sesuai sama hasil rapat bersama Liaison Officer (LO) maupun dari pihak KPU dan Bawaslu,” tuturnya.

Pengamanan ketat pun dikatakannya tetap dilaksanakan hingga seluruh Paslon dan para pendukungnya telah meninggalkan lokasi dengan aman. Di mana masing-masing Paslon dan pendukung dibubarkan satu persatu, tidak berbarengan. “Kami lakukan Pam jalur, masyarakat kami akan amankan sampai kembali ke tempat masing-masing,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer