32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok BaratPuluhan Massa Gedor Kantor Bupati Lobar, Dukung Rekomendasi Pencopotan Dirut PDAM

Puluhan Massa Gedor Kantor Bupati Lobar, Dukung Rekomendasi Pencopotan Dirut PDAM

Lombok Barat (Inside Lombok) – Puluhan massa gedor Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar) meminta agar Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid mencopot Dirut PDAM Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini dari jabatannya. Aksi massa itu disebut sebagai wujud dukungan mereka atas surat rekomendasi yang telah dikeluarkan 8 fraksi DPRD Lobar untuk rekomendasi pemecatan itu.

Selain pemecatan Dirut PDAM Giri Menang, ada enam tuntutan lainnya yang disampaikan massa. Antara lain meminta Pemda Lobar melalui PT. AM Giri Menang (PDAM) untuk menurunkan tarif yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat karena dinilai terlalu tinggi; dan meminta agar alur dan mekanisme pemanfaatan retribusi sampah dikelola secara transparan.

“Kami juga meminta agar dilakukannya audit secara independen terhadap pengelolaan keuangan PT. AM Giri Menang,” ujar Haetami, salah seorang peserta aksi dalam orasinya, Senin (05/06/2023).

Massa juga meminta agar PDAM Giri Memang bisa secara transparan menginformasikan alokasi dana corporate social responsibility (CSR) mereka. Tak berhenti sampai di situ mereka juga mendesak manajemen PDAM Giri Menang untuk menyetorkan dividen yang nilainya mencapai Rp9 miliar di tahun 2023 yang menjadi hak daerah dalam bentuk PAD.

“Itu sebagai salah satu upaya untuk menutup potensi penyalahgunaan dalam pemanfaatan,” bebernya.

Desakan lain yang juga mereka suarakan terkait rencana jalan sehat yang akan digelar oleh PDAM Giri Menang pada 18 Juni nanti agar dibatalkan. Karena massa menilai ada muatan politik dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, peserta aksi lainnya, Erwin Ibrahim dalam orasinya mengingatkan bahwa seorang direksi dalam BUMD tidak diperbolehkan melakukan politik praktis. Hal itu merujuk pada Dirut PDAM Giri Menang yang telah mengikrarkan dirinya akan maju dalam Pilkada Lobar tahun 2024 mendatang.

“Pimpinan perusahaan yang telah mendapatkan amanah daerah justru menunjukkan sikap acuh dan sibuk memoles diri mondar-mandir melakukan kerja-kerja yang sarat dugaan politik praktis dengan memanfaatkan amanah jabatan publik di pundaknya,” ujarnya.

Massa juga turut menyuarakan kritik terkait banyaknya keluhan atas pelayanan PDAM Giri Menang. Ironisnya, di tengah pelayanan yang tidak maksimal tersebut, massa menilai Dirut PDAM Giri Menang justru diganjar dengan jabatannya yang tetap dipertahankan beberapa periode. Aksi massa yang digelar pun disebut merupakan bentuk akumulasi dari kekecewaan masyarakat terhadap kinerja Dirut PDAM Giri Menang.

Sekda Lobar, H. Ilham yang menemui massa aksi sebagai perwakilan Bupati Lobar yang sedang tidak berada di tempat menyampaikan akan meneruskan apa yang menjadi tuntutan para aktivis tersebut ke Bupati dan Wakil Bupati Lobar untuk segera ditindaklanjuti.

“Kami akan terus atensi apa yang menjadi catatan dan tuntutan dari masyarakat secara serius,” lugas Ilham di hadapan massa aksi. Pihaknya pun menandatangani surat pernyataan yang dibawa massa aksi. “Saya tanda tangan ini adalah untuk melanjutkan ke pimpinan kami. Kami akan mengupayakan secepat-cepatnya,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer