Lombok Barat (Inside Lombok) – Guna mendukung kelancaran pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang, Pemda Lobar melakukan jemput bola dengan memfasilitasi perekaman e-KTP bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Mataram di Kuripan. Hal itu sekaligus untuk memvalidasi angka jumlah wajib pilih yang akan menggunakan hak suaranya pada pemilu mendatang.
Sekitar 996 warga binaan Lapas Kelas IIA Mataram dibantu pembuatan dan verifikasi administrasi kependudukan (adminduk) melalui program tersebut. Dari jumlah tersebut, 771 narapidana data adminduknya sudah selesai, dan sekitar 225 sisanya tengah dilakukan verifikasi lantaran masih ada ketidaksesuaian dalam data kependudukan di tempat asal yang bersangkutan.
“Dari 996 itu (data yang diusulkan), setelah dilakukan verifikasi 771 orang napi masuk (tidak ada masalah), tinggal 225 ini dilakukan perekaman oleh Dukcapil. Mereka diulang lagi (verifikasi Red),” jelas Kalapas Kelas IIA Mataram, Ketut Akbar Herry Achjar, Senin (22/05/2023).
Dijelaskan, warga binaan yang datanya diusulkan tersebut adalah mereka yang terhitung akan bebas di atas tanggal 14 Februari 2024 nanti. Pihaknya berharap agar proses perekaman ini selesai dalam waktu cepat, sehingga warga binaannya itu bisa masuk sebagai pemilih pada Pemilu nantinya.
Akbar menuturkan, Lapas Kelas IIA Mataram sendiri diperkirakan membutuhkan 3-4 tempat pemungutan suara (TPS) nantinya. Proses pemilihan di Lapas diperkirakan akan lebih mudah dan terkontrol, lantaran warga binaan yang akan melakukan pencoblosan berada di satu area. “Nantinya TPS-nya per blok,” jelasnya.
Dari lokasi yang sama, Wakil Bupati Lobar, Hj. Sumiatun mengharapkan fasilitasi adminduk bagi penghuni lapas seperti ini tidak hanya dilakukan menjelang pemilu saja, melainkan dilakukan secara rutin oleh pemda. Terlebih persoalan adminduk disebutnya sangat penting bagi masyarakat, tidak hanya pada saat pemilu saja, melainkan juga menyangkut program bantuan yang akan mereka peroleh.
Sementara itu Kadis Dukcapil Lobar, H. Saepul Akhkam mengatakan pihaknya berinisiatif turun langsung memberi pelayanan ke lapangan berdasarkan kebutuhan dan permintaan. “Sekarang turun ke LP, kami ada punya program namanya ‘by request’,” terang mantan Kadispar Lobar ini.
Menurutnya ini momentum yang tepat, dalam rangka mensukseskan pemilu 2024. Karena sekaligus pihaknya bisa melakukan pengecekan dan verifikasi secara langsung, untuk kemudian selanjutnya dilakukan tindak lanjut.
Pihaknya menargetkan perekaman terhadap 225 warga binaan yang masih memerlukan verifikasi tersebut bisa tuntas hari itu juga, kemudian dilakukan pengecekan blanko untuk pencetakan KTP. Untuk kemudian diserahkan secara kolektif ke pihak Lapas. (yud)
