Lombok Barat (Inside Lombok) – Jelang penilaian ADWI 2023, para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Desa Wisata Lembar Selatan siap memamerkan hasil kerajinannya. Hal tiu diharapkan membuat produk-produk berkualitas yang merupakan hasil karya masyarakat setempat bisa lebih ditonjolkan.
“Kita sambut para tim penilai dan Mas Menteri Sandiaga Uno dengan produk ekraf kita. Kita tampilkan yang terbaik dan asli milik Desa Lembar Selatan,” seru Kepala Dinas Pariwisaata Lobar, H. M. Fajar Taufik.
Menonjolkan produk-produk ekraf hasil kerajinan masyarakat Desa Lembar Selatan diakui Taufik akan cukup berdampak pada poin penilaian. Sehingga pada saat penilaian nanti yang boleh dipajang adalah hasil karya-karya asli masyarakat setempat. Hal itu juga sebagai bentuk penghargaan kepada pelaku ekraf yang telah berpartisipasi dalam ajang ADWI tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti persoalan sampah yang menjadi pekerjaan rumah terbesar sektor pariwisata. Termasuk di kawasan wisata Lombok Barat. Sehingga penyelesaian persoalan sampah harus menjadi atensi bersama. Mulai dari masyarakat, wisatawan, pemerintah, serta pihak terkait lainnya.
“Pokdarwis harus jaga Pantai Cemare dan harus mengambil peran dalam mengedukasi para wisatawan agar peduli terhadap kebersihan. Jangan lupa ranting-ranting pohon dibersihkan agar semua aman dan nyaman,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Desa Lembar Selatan H. Beny Basuki sangat optimis bisa mendapatkan hasil yang membanggaka untuk Desa dan Kabupaten. “Kita berharap dan optimis bisa mendapatkan hasil terbaik. Ini akan membanggakan untuk Desa Lembar Selatan dan Kabupaten Lombok Barat,” harapnya. (yud)