Lombok Barat (Inside Lombok) – Seorang jemaah haji Lobar kloter 11 asal Sekotong meninggal dunia di Tanah Suci, Rabu (21/06) sekitar pukul 14:24 waktu setempat. Kasi Haji dan Umrah Kemenag Lobar, Hj. Lale Puspasari yang mengkonfirmasi hal itu menerangkan, meski saat pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat haji almarhum dinyatakan sehat, saat menjalani ibadah almarhum tiba-tiba sakit, di mana tekanan darahnya sempat mencapai 180.
“Jemaah yang meninggal atas nama Nurhasanah asal Sekotong dari kloter 11, semoga beliau husnul khotimah,” ujar Lale yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (22/06/2023).
Pihak Tenaga Kesehatan Haji (TKH) yang berada di Tanah Suci disebutnya telah melakukan tindakan medis yang semestinya. Namun, almarhumah tak bisa tertolong karena ada indikasi serangan jantung, hipertensi dan obesitas. “Memang saat diperiksa sebelum keberangkatan, almarhumah ada riwayat darah tinggi,” ungkapnya.
Dia menuturkan, saat diperiksa oleh tim kesehatan kala itu, tekanan darah almarhum sempat mencapai 180. “Kemudian almarhumah juga kelebihan berat badan, mencapai 107 kg,” imbuhnya.
Kini, jenazah almarhumah pun diakuinya akan langsung dimakamkan di Tanah Suci. “Biasanya jemaah yang meninggal di Tanah Suci langsung dimakamkan (di Tanah Suci), tidak dipulangkan ke Tanah Air,” jelasnya.
Pihaknya mengaku belum sempat menyampaikan kabar duka itu secara langsung kepada pihak keluarga almarhum yang ada di Sekotong. “Tetapi informasi teman-teman haji sudah disampaikan (kabar duka tersebut), dan Insyaallah dari pihak keluarga sudah ikhlas,” tutupnya. (yud)
