Lombok Barat (Inside Lombok) – Mengejar target perekaman yang masih menyisakan 10.343 warga atau 1,98 persen warga yang belum melakukan perekaman E-KTP, Dinas Dukcapil Lobar seberangi lautan untuk jemput bola melakukan perekaman bagi warga di Desa Gili Gede Indah, Sekotong.
“Semula ini cuma pembaharuan PKS (perjanjian kerjasama) saja, tapi mumpung turun lapangan sekalian kita perekaman sekaligus untuk pemanfaatan Identitas Kependudukan Digital atau IKD,” ujar Kadis Dukcapil Lobar, Saepul Akhkam, Senin (11/7/2023).
Kali ini perekaman hanya mampu menyasar belasan warga usia sekolah dan lanjut usia. Karena faktor geografis kawasan tersebut yang agak sulit dijangkau, sehingga tak mampu menyasar warga yang lebih banyak lagi. “Kita cuma melayani berdasarkan kedatangan warga ke kantor desa setelah disosialisasikan,” terangnya.
Upaya jemput bola yang dilakukan Dukcapil Lobar itu pun diapresiasi oleh Kades Gili Gede Indah, Awaluddin. “Warga kita memang tersebar di lima dusun yang jauh-jauh dan bisa diakses dengan perahu. Apalagi untuk usia sekolah, hari ini kebetulan hari pertama masuk setelah libur,” ujarnya.
Kehadiran Kadis Dukcapil dalam kesempatan itu pun dimanfaatkan pihaknya untuk mendiskusikan berbagai persoalan Adminduk warganya. “Banyak warga yang memiliki persoalan, oleh Kadus bisa dijelaskan nanti setelah tanya jawab tadi,” katanya.
Pelayanan yang dilakukan Dukcapil dengan langsung menemui warga itu pun turut mendapat perhatian dari Kepala Desa Kedaro, Mustafa yang ikut memperbaharui PKS bersama 3 kepala desa lainnya.
“Jika bisa memberikan pelayanan dengan langsung turun ke lapangan seperti ini, kita juga berharap dapat dilayani. Bagaimanapun lokasi kami yang jauh, masalah transportasi, dan kondisi warga, kami berharap Dukcapil bisa datang ke Kedaro karena Dukcapil kan punya anggaran untuk itu,” harap Mustafa. (yud)
