Lombok Barat (Inside Lombok) – Kondisi blank spot atau area tanpa ada sinyal telekomunikasi sama sekali masih menjadi persoalan di beberapa kawasan dengan potensi pariwisata di Lombok Barat (Lobar). Salah satunya seperti di kawasan Teluk Mekaki, Pelangan, Sekotong.
“Memang yang menjadi salah satu kendala juga blank spot, memang sinyalnya tidak ada,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lobar, Suparlan, Rabu (01/11/2023).
Menurutnya, persoalan ini memerlukan kerja sama untuk penanganannya. Karena tidak hanya menyangkut soal perizinan saja, tetapi juga hal-hal lainnya. Mulai dari akses jalan, rekomendasi, hingga kajian soal potensi pariwisatanya.
“Nanti tentu perlu kerja sama semua OPD di Lobar. Tidak bisa hanya dari sisi pariwisata, tapi semua. Kalau untuk blank spot tentu Kominfo,” imbuhnya.
Padahal, pihak Wing’s Group selaku salah satu yang berinvestasi di Mekaki sudah setahun lebih melakukan groundbreaking untuk pembangunan The Apurva Kempinski. Hotel bintang lima itu digadang-gadang akan jadi Kepimski ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Bali. Namun hingga kini, belum ada solusi yang ditawarkan Pemda Lobar soal kendala blank spot di area itu.
“Bukan hanya blank spot, tapi ini yang jadi kendala paling utama adalah akses jalan ini. Kalau blank spot tentu kita akan sampaikan ke dinas Kominfo,” terangnya. Suparlan pun mengakui, sampai saat ini belum ada provider yang datang untuk menawarkan atau mengurus perizinan untuk membantu mengatasi blank spot di kawasan tersebut. “Kalau untuk kawasan ini (Teluk Mekaki) belum ada untuk provider,” bebernya.
Dia mengatakan, kalaupun ada provider yang akan menyasar kawasan itu, nantinya perizinan tetap di pihaknya. Tetapi proses untuk rekomendasi dan yang lainnya menjadi kewenangan Dinas Kominfo. (yud)