Lombok Barat (Inside Lombok) – Menanggapi peristiwa dugaan tindakan asusila yang berujung pengeroyokan di Sekotong, Bupati Lobar, Fauzan Khalid meminta agar masyarakat tak mudah terprovokasi dan main hakim sendiri. Apalagi jika terkait dengan informasi yang kebenarannya belum dapat dipastikan.
Menurutnya, yang memiliki tugas untuk menjaga kondusifitas daerah ini bukan hanya pemerintah dan para aparat penegak hukum, melainkan juga masyarakat sendiri. “Terkait kejadian yang di Sekotong, saya kira ini adalah pelajaran untuk kita semua. Segala sesuatunya itu harus kita pastikan dulu kebenarannya, baru kita memberikan tindakan,” ujar Fauzan saat ditemui di Gedung Putih, Kamis (20/07/2023).
Jika ada tindakan main hakim sendiri tanpa adanya kebenaran dari kasus yang dimaksudkan, lanjut Fauzan, justru akan merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat itu sendiri. “Itu kan semua kita dirugikan, termasuk yang menganiaya itu ikut dirugikan, apalagi yang dianiaya, belum lagi keluarganya,” jelas dia.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Lobar untuk lebih berhati-hati dalam bertindak. “Saya mengajak kita semua, seluruh masyarakat Lobar agar hati-hati, ini pelajaran untuk kita semua,” pesannya.
Terkait bagaimana kebenaran dan penanganan kasus tersebut, ia menunggu penyelesaian dari pihak yang berwajib. “Selebihnya, yang berikut kita serahkan ke aparat penegak hukum,” imbuh dia.
Dia meminta agar masyarakat yang aktif di media sosial untuk lebih menyampaikan informasi yang baik dan benar. Tidak asal menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
“Kalaupun menyampaikan itu, sampaikan yang benar. Pendekatannya itu lebih untuk mendamaikan,” pungkas Fauzan. (yud)