22.5 C
Mataram
Jumat, 20 September 2024
BerandaLombok BaratTiga Jabatan Pimpinan Tinggi di Lobar Kosong, Salah Satunya akan Diisi Perempuan?

Tiga Jabatan Pimpinan Tinggi di Lobar Kosong, Salah Satunya akan Diisi Perempuan?

Lombok Barat (Inside Lombok) – Penjabat Bupati Lobar, Ilham tak memungkiri dalam pengisian tiga jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) yang saat ini kosong, kemungkinan salah satunya akan diisi oleh perempuan. Hal itu mempertimbangkan keterpenuhan gender dalam jabatan eselon II di lingkup Pemda Lobar.

Tiga jabatan kosong itu diantaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, kemudian staf ahli dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan. Ilham pun menuturkan banyak pertimbangan, sampai pihaknya mengusulkan satu dari tiga besar nama hasil seleksi terbuka, yang dinilai memiliki kompeten untuk mengisi jabatan lowong tersebut. Tentu saja sesuai dengan hasil penilaian panitia seleksi (Pansel) terbuka Pemda Lobar. Namun, Ilham selaku Pj Bupati memiliki hak untuk memilih satu yang terbaik dengan mempertimbangkan berbagai sisi.

“Pertimbangannya itu bisa dinilai objektif bisa juga dinilai subjektif,” ucapnya, saat dikonfirmasi akhir pekan kemarin. Menurutnya, salah satu pertimbangan yang mungkin bisa dibilang subjektif dalam penilaian itu diantaranya chemistry dan koordinasi yang baik, termasuk juga kesesuaian gender.

Di sisi lain, pihaknya memastikan tidak akan memilih selain dari hasil seleksi terbuka tersebut. “Itu porsi (prerogatif) Bupati untuk menentukan. Intinya tidak keluar dari nama besar itu,” tegas pria yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Lobar ini.

- Advertisement -

Jika melihat pengumuman tiga besar hasil pansel dengan nomor 11/PANSEL-JPTP/VIII/2024 yang dikeluarkan tim Pansel terbuka JPTP Lobar, jabatan lowong yang mungkin diisi perempuan ada di Dinas Ketahanan Pangan. Karena dari tiga besar nama yang keluar, dua diantaranya adalah perempuan. Yakni, Bq Fuji Qadarni yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas Tenaga kerja, kemudian Erni Suryana Wakil Direktur Umum, Keuangan, dan SDM RSUD Tripat Gerung dan nama Muhammad Busyairi dari Irban Inspektorat.

Sedangkan di dua posisi jabatan lowong lainnya, semua diisi nama pejabat pria. Untuk jabatan Staf Ahli, ada nama sekretaris Dukcapil Fathurrahman, Kabag Protokol Rizky Bani Adam, dan Subardi Kabag Organisasi. Kemudian 3 Besar Kepala Dinas Tenaga Kerja, terdiri dari Lalu Tajuddin dari Sekretaris Dinas Pariwisata, Lalu Wira Kencana Sekretaris Disperindag dan Masri Junihardy Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup.

Saat disinggung kemungkinan pengisian salah satu jabatan kosong itu datang dari pimpinan terdahulu, Ilham menepis isu tersebut. Dirinya menegaskan bahwa proses seleksi terbuka telah berjalan sesuai ketentuannya. Bahkan ia menekankan untuk menyeleksi para pejabat yang melamar dengan melihat kompetensi kemampuannya. “Intinya tidak ada (request orang lain), dari mana-mana itu tidak ada tekanan,” lugasnya.

Di mana pada akhir pekan kemarin, tiga besar nama terbaik hasil seleksi terbuka yang diterima Ilham dari Panitia seleksi sudah dikirim Kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Agar bisa menerima rekomendasi, untuk selanjutnya mengajukan permintaan izin kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan pengisian atau pelantikan jabatan lowong tersebut. “Tergantung nanti dari Kemendagri apakah mengizinkan atau tidak untuk melakukan pengisian,” imbuh dia.

Karena diakuinya, ketiga jabatan lowong itu sangat strategis dan harus segera terisi. Terutama dinas Ketahanan Pangan yang menjadi bagian dalam penanganan inflasi daerah. “Harus ada orang yang membantu kita melaksanakan koordinasi, agar bisa berjalan dengan baik dalam penanganan inflasi,” sambungnya.

Begitu juga dengan jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja yang sudah lama kosong. Bahkan yang tak kalah penting adalah Jabatan Staf Ahli, yang diakui Ilham sangat dibutuhkan dirinya dalam menghadiri kegiatan di berbagai daerah. Lantaran tidak adanya jabatan wakil bupati saat ini. “Kita butuh disana (staf ahli) karena kegiatan pimpinan banyak sekali akan susah diatur kalau personel tidak lengkap,” tandas pria berkacamata ini. (yud)

- Advertisement -


Berita Populer