Lombok Barat (Inside Lombok) – Sebagai bentuk tindak lanjut atas keluhan para operator kapal cepat yang melayani rute Padangbai – Senggigi, atas kondisi dermaga pelabuhan yang dinilai tidak sesuai standar. Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar menerjunkan tim konsultan ke Dermaga Senggigi untuk melakukan perencanaan, penataan dan pengembangan secara menyeluruh.
Sekdis Dishub Lobar, Fathurrahman mengatakan terkait masukan dari operator kapal soal fasilitas dermaga di pelabuhan Senggigi memang perlu dibenahi. Infrastruktur fasilitas dermaga yang lebih baik juga diakuinya perlu disiapkan.
“Termasuk penataannya, sebab dermaga Senggigi ini bukan sekadar pelabuhan, tapi destinasi wisata. Karena itu perlu dilakukan penataan dan pemda sudah melakukan dan ke depan terus berupaya untuk itu,” terang Fathurrahman, Rabu (14/08/2024).
Pihaknya pun telah menurunkan tim konsultan ke pelabuhan Senggigi untuk membuat perencanaan kembali terhadap dermaga tersebut secara menyeluruh. Nantinya, kata dia pengerjaannya akan dibuat per-segmen, termasuk berapa kebutuhan anggaran. “Nanti pengerjaan sesuai dengan kemampuan daerah,” imbuhnya.
Hal itu tengah diupayakan pihaknya, guna mendukung kesiapan dermaga yang saat ini penumpangnya terus meningkat tersebut. “Sekarang penumpang mulai ramai, sehingga harus dibarengi kesiapan fasilitas sesuai standar dan kapasitas jumlah penumpang,” jelas dia.
Pelayanan penyeberangan di dermaga itu sendiri saat ini melayani dua jadwal dalam sehari. Pada jadwal pagi, kapal cepat biasanya akan sandar sekitar pukul 11.00 Wita dan sore pukul 16.30 Wita. Jumlah penumpang yang dilayani dalam satu kali pemberangkatan dari Senggigi pun angkanya diakuinya cukup besar, mencapai di atas 70 penumpang. Sedangkan penumpang dari Padangbai atau Gili Trawangan ke dermaga Senggigi mencapai 200 orang. “Sehari itu 150-200 (penumpang) per hari,” sambungnya.
Pihaknya juga berencana, ke depannya, konektivitas darmaga akan dihubungkan ke pasar seni yang saat ini sedang dibangun dan ditata oleh Pemprov. Sehingga ia yakin, ketika nantinya itu berhasil terhubung, maka akan menjadi pintu masuk utama ke Lombok. “Ini kita harapkan kedepan,” pungkas Fathurrahman. (yud)