Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemberlakuan absensi online melalui SI-SENSI bagi para guru di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masih menjadi keluhan. Bahkan sempat viral sebuah video yang menunjukkan seorang guru di wilayah Pujut terpaksa naik ke atas pohon, mencari sinyal internet untuk melakukan absensi online.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Loteng, Lalu Wardihan mengatakan pemberlakukan absensi online di Loteng memang perlu dilakukan uji coba. Terutama untuk melihat sejauh mana kekuatan server, ketika semua guru yang absen masuk dalam waktu yang bersamaan.
“Karena sistem absensi mobile ini tergantung sinyal, kemarin kenapa tidak bisa masuk itu, karena kita masih uji (coba). Bayangkan saja 6.500 guru masuk dengan waktu yang bersamaan,” ujarnya belum lama ini.
Sistem baru dengan absensi online atau SI-SENSI ini disebut Wardihan hanya butuh penyesuaian, sehingga perlu untuk dilakukan uji coba beberapa waktu. “Absensi dengan sistem online ini kan bukan hal baru. Kalau di (tingkat) provinsi kan sudah dilakukan dua tahun,” katanya.
Menurutnya, sistem absensi secara online bagi para guru ini jauh lebih fair alias adil. Karena setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mengabsenkan dirinya. “Itu bisa terlapor, kalau diminta data mengenai kehadiran kan lebih praktis bisa lihat by name by addres dan tepat waktu,” terangnya.
Selain itu, pihaknya masih memantau bagaimana perkembangan apakah masih ada kendala teknis ketika para guru melakukan absen online ini. “Kalau masih ada kekurangan itu lah fungsi kita untuk melakukan penyesuaian, kita akan terus pantau jika masih ada masalah bisa kita benahi,” tandasnya. (fhr)