Lombok Tengah (Inside Lombok) – Guna menambah bahan baku pembuatan tepung tapioka di Lombok Tengah (Loteng), DPRD Loteng menyarankan pemda setempat menambah luas areal untuk menanam singkong. Salah satu tempat yang disarankan adalah lahan aset pemda seluas 18 hektare di Desa Beber.
“Keberadaan pabrik tepung Desa Aik Darek, menjadi harapan baru dalam hal peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” ujar Anggota DPRD Loteng, Ahmad Supli saat dikonfirmasi. Dikatakan, melihat luas areal tanam singkong untuk kebutuhan pabrik perlu adanya penambahan.
Saat ini luas areal tanam singkong untuk bahan baku pabrik baru 5 hektare, sementara kebutuhan pabrik tentu akan lebih banyak. “Kami sarankan supaya menggunakan aset tanah pemda di Lendang Dokpes dan Beber seluas 18 hektare untuk dijadikan penambahan areal tanam singkong,” imbuhnya.
Keberadaan pabrik tepung tapioka ini memang menjadi harapan baru. Namun pihaknya meminta agar pemda memperluas areal tanam singkong. “Saya usul agar menggunakan beberapa aset tanah yang tidak terkelola dengan bagus di wilayah beber itu,” katanya.
Pabrik tepung tapioka yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai Rp12 miliar, diharapkan bisa menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD), penyerapan tenaga kerja lokal, dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. “Ini kan bagus untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (fhr)