Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sejumlah pengusaha di sekitar Pantai Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) mengeluhkan palang besi atau portal yang terpasang di tepi barat jalur masuk kawasan tersebut. Pasalnya portal tersebut dinilai menghalau wisatawan untuk datang ke lokasi usaha mereka, hingga berdampak terhadap merosotnya omzet.
Salah satu pegiat usaha dalam kawasan, Heru mengatakan keberadaan portal tersebut dipertanyakan karena sejauh ini justru menghambat wisatawan untuk datang ke Pantai Kuta Mandalika. Apalagi portal itu dijaga petugas. “Teman-teman yang berusa bertanya, kita ingin tahu ada apa dan kenapa jalan itu ditutup?” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2024).
Wisatawan yang datang dari luar negeri pun disebutnya ikut mengeluhkan adanya portal tersebut. diakuinya juga bahwa pelanggan yang hendak ke tempatnya harus jalan kaki dari lokasi parkir. “Mereka selalu bertanya, kenapa harus ditutup? Apalagi bule-bule yang datang dari Prancis, Australia yang sudah pernah ke sini (Mandalika) dulu, kenapa tidak diberikan kebebasan,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga merasa heran kenapa harus ada portal padahal Pantai Kuta Mandalika seharusnya menjadi areal publik yang juga bisa diakses dengan kendaraan untuk mengantar tamu ke hotel yang ada di kawasan tersebut. “Itulah kebanyakan keluhan dari tamu mancanegara, kita ingin tahu kenapa pihak pemerintah dan ITDC menutup jalan itu. Itu selalu jadi pertanyaan wisatawan,” tegasnya.
Pihaknya meminta kepada stakeholder yang memiliki kewenangan untuk membuka portal itu agar mempertimbangkan kenyamanan wisatawan, agar semua wisatawan bisa mengakses jalan tersebut sehingga perputaran ekonomi di kawasan itu bisa meningkat. “Kenapa harus ditutup, kan kalau dibuka bisa semakin banyak yang datang ke lokasi itu dan teman-teman pengusaha ini bisa mendapatkan efeknya,” tandasnya. (fhr)